Senin, 25 Agustus 2025

Pilpres 2024

Partai Buruh Tak Akan Bicara dengan Megawati dan Surya Paloh soal Dukungan untuk Ganjar dan Anies

Said mengatakan dukungan terkait capres dan cawapres yang muncul dalam Rakernas Partai Buruh 2023 bersifat personal dan bukan latar belakang partainya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam Konferensi Pers Rakernas Partai Buruh 2023. 

Sedangkan nama Said diusulkan oleh Exco dari 14 Provinsi dan Najwa diusulkan oleh Exco dari tiga provinsi yang hadir dalam Rakernas.

Said mengatakan untuk calon presiden alternatif, Partai Buruh akan berjuang melakukan judicial review terhadap undang-undang terkait ambang batas pencalonan atau presidential threshold presiden ke Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut, kata dia, karena untuk memajukan bacapres alternatif maka aturan presidential threshold harus dihapus menjadi 0
persen.

Partai Buruh, kata dia, berkeyakinan hal tersebut masih bisa dimenangkan meskipun beberapa permohonan terkait aturan yang sama telah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Hotel Ciputra Jakarta I Jakarta Barat pada Selasa (17/1/2023).

"Maka setelah ini Ketua Bapilu, Sekretaris Bapilu, Sekjen, Ka Timsus, mungkin didampingi Wapres, dan Ketua Majelis Nasional, dan Ketua Mahkamah Partai, dan Ketua Majelis Rakyat, kami akan mendatangi (bacapres) satu per satu," kata Said.

Said mengatakan rencananya Partai Buruh akan menggelar konvensi pada bulan Juni 2023 mendatang untuk menentukan siapa bacapres dan bacawapres yang akan didukung pada 2024.

"Konvensi, ancer-ancer ya, Rakernas memutuskan konvensi Partai Buruh tentang Capres dan Cawapres bulan Juni 2023," kata Said.

Saksikan juga wawancara eksklusif Puan Maharani terkait Capres 2024 di bawah ini:

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan