Pemilu 2024
Peluang Ridwan Kamil Jadi Capres Tertutup setelah Gabung Golkar, Pengamat: Fokus Pilgub Jabar
Golkar menyampaikan bahwa peluang Ridwan Kamil menjadi calon presiden (capres) tertutup setelah bergabung dengan Partai Golkar.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Golkar menyampaikan peluang Ridwan Kamil menjadi calon presiden (capres) tertutup setelah bergabung dengan Partai Golkar.
Hal tersebut disebabkan Golkar sudah menentukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 mendatang.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily juga menyampaikan keputusan terkait capres itu harus diikuti oleh semua kader, tak terkecuali Ridwan Kamil.
Lantaran konsekuensi sebagai kader adalah harus patuh terhadap aturan partai.
"Tentu keputusan tersebut harus diikuti oleh semua kader, termasuk Kang Emil yang sekarang sudah menjadi kader Partai Golkar," tutur Ace.
"Partai Golkar sendiri telah memiliki keputusan yang bulat mendukung dan menetapkan Airlangga Hartarto untuk dicalonkan menjadi calon presiden," ungkapnya.
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Bergabungnya Ridwan Kamil Dinilai Untungkan Golkar
Ridwan Kamil Fokus ke Pilgub Jawa Barat

Masuknya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar disebut lebih berfokus pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) sekaligus pengamat politik, Dedi Kurnia.
"Memang masuknya Ridwan ke Golkar lebih menonjol ke agenda Pilgub di Jabar, dibandingkan agenda yang lain."
"Hal ini karena Ridwan tidak banyak pilihan," kata Dedi, Minggu (22/1/2023).
Masuk Golkar Bukan untuk Jadi Capres atau Cawapres

Pengamat Politik sekaligus Direktur Ekskutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menganggap bahwa masuknya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bukan untuk urusan capres dan cawapres.
"Ridwan Kamil itu masuk Golkar bukan untuk jadi Capres dan Cawapres. Kalau menjadi capres dan cawapres tidak ada rumusnya," kata Ujang, Senin (23/1/2023).
"KIB itu capresnya kemungkinan Ganjar. Masa cawapresnya Ridwan Kamil harga diri partainya di mana. Kaderisasinya di mana masa orang luar semua," sambungnya.
Menurut Ujang pun, masuknya Ridwan Kamil ke Partai Golkar juga merupakan bentuk dari simbiosis mutualisme.
Baca juga: Elite Demokrat Sebut Ridwan Kamil Punya Potensi untuk Dicalonkan di Pilgub DKI Jakarta
"Menurutnya saya masuknya Ridwan Kamil ke Golkar merupakan simbiosis mutualisme kedua. Bisa jadi bagi Ridwan Kamil untuk mengamankan tiket Pilkada di 2024 nanti," ungkap Ujang.
Selain itu, juga karena Ridwan Kamil membutuhkan sandaran partai politik untuk kepentingan Pilkada Jawa Barat 2024 mendatang.
"Mengapa demikian karena dulu Ridwan Kamil didukung Nasdem dan sekarang sudah tidak lagi."
"Maka Ridwan Kamil butuh sandaran partai, maka Golkar salah satu pilihan Ridwan Kamil," tutupnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Gabung Golkar, Sekjen PAN Eddy Soeparno Ucapkan Selamat
Sebagai informasi, Ridwan Kamil sudah resmi bergabung dengan Partai Golkar sejak Rabu (18/1/2023) lalu.
Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar ditandani dengan dirinya yang diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Alhamdulillah," kata Airlangga sembari memberikan KTA Golkar kepada Ridwan Kamil.
Airlangga pun menyematkan jas kuning berlambang Partai Golkar kepada Ridwan Kamil sebagai tanda bahwa Ridwan Kamil sudah resmi menjadi kader Golkar.
(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo/Rahmat Fajar Nugraha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.