Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Yusril Ihza Mahendra: Koalisi yang Solid Baru Gerindra-PKB, tapi Kunci Ada di PDIP

Yusril menilai koalisi parpol yang terkuat saat ini adalah Gerindra-PKB. Namun kunci peta koalisi tetap berada di tangan PDIP.

YouTube Kompas TV
Ketua PBB, Yusril Ihza Mahendra usai menyambangi Kantor DPP PKB di Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023). Yusril menilai koalisi parpol yang terkuat saat ini adalah Gerindra-PKB. Namun kunci peta koalisi tetap berada di tangan PDIP. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan koalisi yang kini semakin solid menuju Pilpres 2024 adalah antara Partai Gerindra dan PKB.

Kendati demikian, Yusril menganggap kunci peta koalisi terkait Pilpres 2024 tetap berada di PDIP.

Menurutnya, jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah mengumumkan capres dan cawapres, maka peta koalisi akan semakin jelas.

"Peta koalisi Pilpres yang akan datang, peta hari ini koalisi masih cair. Yang baru solid baru Gerindra dan PKB antara Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin."

"Tapi itupun masih memerlukan keikutsertaan dari partai-partai yang lain juga untuk bergabung dalam dua partai ini. Dan saya kira semuanya akan ditentukan oleh PDIP ya, apabila Bu Mega telah mengambil keputusan, siapa yang akan dicalonkan oleh PDIP maka peta koalisi itu akan terwujud segera," ujar Yusril usai menyambangi Kantor DPP PKB, Kamis (16/3/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Di sisi lain, ketika Yusril ditanya apakah sudah diajak bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB, ia menjawab belum ada komunikasi.

Baca juga: Yusril Berharap PPP dan PBB Bisa Sejalan Tentukan Pilihan Capres dan Koalisi di Pilpres 2024

Hal itu lantaran Yusril sudah lama tidak bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Namun ketika ditanya wartawan apakah mau untuk diajak ke koalisi Gerindra-PKB, dirinya tidak menjawab secara gamblang.

Yusril hanya mengungkapkan masih terbuka dengan koalisi lain dan perlunya untuk berdiskusi lebih lanjut.

"Jadi, tentu sampai hari ini, peta koalisi itu masih cair. Belum terbentuk dan karena itu bagi PBB, masih terbuka peluang untuk bisa berdiskusi dulu untuk membicarakan ke pihak mana kita akan berkoalisi," ujarnya.

Sebagai informasi, Yusril mengunjungi Kantor DPP PKB di Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023).

Sesampainya di markas PKB, ia langsung disambut Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid.

Baca juga: PPP Sebut Sudah Komunikasi Kepada KIB Terkait Pertemuan dengan Yusril dan Petinggi PBB

Kemudian, ia pun juga disambut oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di ruang khusus.

Namun, mereka langsung memasuki ruang khusus tersebut dan berbicara empat mata.

Setelah mengunjungi markas PKB, Yusril menyebut pertemuan selanjutnya adalah dengan Partai Golkar dan Partai NasDem.

Namun, ia tidak menyebutkan kapan pertemuan itu akan dilakukan.

Sempat Bertemu PPP, Bahas Capres dan Cawapres 2024

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono berdiskusi bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (13/3/2023).
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono berdiskusi bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (13/3/2023). (Istimewa)

Sebelumnya, Yusril juga telah menyambangi markas PPP pada Senin (13/3/2023).

Dirinya mengungkapkan, PPP bisa sejalan dalam menentukan capres dan cawapres 2024 mendatang.

"Kami PBB berharap dengan PPP bisa sejalan dalam menentukan arah pemilihan presiden dan juga dalam gelaran pemilu yang akan datang," katanya.

Baca juga: Yusril Sambangi Markas PPP, Achmad Baidowi: PBB Punya Pengalaman

Selain itu, Yusril turut mendiskusikan terkait koalisi dengan PPP untuk membangkitkan kembali partai Islam di Indonesia.

"Kami mendiskusikan bagaimana caranya supaya antara partai islam terjalin suatu kerja sama yang baik dan kita memulainya dengan PPP sebagai sesama saudara dan mencapai saling pengertian yang sangat baik bahwa harus bertukar pikiran saling bertemu berdiskusi bekerja sama dalam menghadapi pemilu yang akan datang baik pemilu presiden maupun DPR," tukasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan