Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

Yusril Berharap PPP dan PBB Bisa Sejalan Tentukan Pilihan Capres dan Koalisi di Pilpres 2024

Yusril menambahkan bahwa saat ini kemungkinan hanya terdapat 2 sampai 3 pasangan calon yang bakal bersaing di Pilpres 2024.

Tribunnews.com/Igman
Yusril Ihza Mahendra setelah melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah elite PPP d Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berharap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PBB bisa sejalan dalam menentukan pilihan calon presiden maupun koalisi di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkap Yusril setelah melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah elite PPP d Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023).

"Kami PBB berharap dengan PPP bisa sejalan dalam menentukan arah pemilihan presiden dan juga dalam gelaran pemilu yang akan datang," ujar Yusril.

Yusril menambahkan bahwa kedua partai bakal saling mendiskusikan soal siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang layak untuk diusung di Pilpres 2024. Termasuk, soal koalisi yang bakal diambil oleh kedua partai.

"PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan sebenarnya siapa yang akan dicalonkan, siapa yang akan didukung, bagaimana koalisi ke depan dengan melihat perkembangan politik yang mutakhir," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusril menambahkan bahwa saat ini kemungkinan hanya terdapat 2 sampai 3 pasangan calon yang bakal bersaing di Pilpres 2024.

Baca juga: PPP Sebut Sudah Komunikasi Kepada KIB Terkait Pertemuan dengan Yusril dan Petinggi PBB

Penentuan sikap koalisi bakal dirembuk bersama PPP dan PBB.

"Dengan kekuatan parpol yang ada sekarang ini kemungkinan akan ada 2 atau 3 pasangan calon dan yang seperti apa? itu yang kita diskusikan dengan beliau. Tadi apakah tetap seperti keep sekarang atau ada formasi baru atau bagaimana?" jelasnya.

Di sisi lain, Yusril menyatakan rembukan terkait koalisi tersebut tidak terlepas keinginan kedua partai untuk membangkitkan kembali partai islam di Indonesia.

"Kami mendiskusikan bagaimana caranya supaya antara partai islam terjalin suatu kerja sama yang baik dan kita memulainya dengan PPP sebagai sesama saudara dan mencapai saling pengertian yang sangat baik bahwa harus bertukar pikiran saling bertemu berdiskusi bekerja sama dalam menghadapi pemilu yang akan datang baik pemilu presiden maupun DPR," tukasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan