Pilpres 2024
Masuk Radar Cawapres Ganjar, Prabowo Subianto Lebih Dulu Temui Mahfud MD, Ajak ke Hambalang
Presiden Jokowi hingga Ganjar Pranowo sebut Mahfud MD cocok jadi Cawapres, Prabowo Subianto lebih dulu temui Mahfud dan ajak ke Hambalang.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Golkar juga akan realistis terkait hal itu," katanya.
Jamiluddin mengatakan jika hal itu dapat diwujudkan, maka Gerindra dan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.
"Prabowo tak perlu lagi khawatir ditinggal PKB. Sementara Golkar juga tak khawatir ditinggal PAN dan PPP," kata Jamiluddin.
Jokowi Sebut 7 Nama Cawapres Cocok Dampingi Ganjar Pranowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan nama-nama cawapres yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada pilpres 2024 mendatang.
Dari nama-nama yang disebutkan Presiden Jokowi tersebut ada nama Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, diketahui bahwa Ganjar Pranowo resmi diusung PDIP menjadi capres untuk Pilpres 2024.
Total ada tujuh nama yang disebutkan Presiden Jokowi setelah dirinya selesai salat idulfitri di Masjid Besar Sheikh Zayed (MBZ) Solo, Jawa Tengah pada Satu (22/4/2023) kemarin.
Dikutip dari TribunJakarta.com, tujuh nama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menteri BUMN Erick Thohir
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno
3. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
4. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
5. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD
6. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
7. Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan," kata Jokowi.
"Ada Pak Mahfud, ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak."
Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Termasuk Pak Prabowo," imbuh Jokowi
Ganjar Pranowo Sebut 8 Tokoh Ini Cocok Jadi Cawapresnya di 2024
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkap delapan nama-nama yang dinilainya cocok untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
Delapan nama itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menkopolhukam Mahfud MD.
Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ganjar menilai Erick merupakan sosok orang muda yang energik, bisa diajak ngobrol dan beberapa kali mendiskusikan mengenai bola dengannya.
"Ya kemarin ngomong bola bareng saya diskusi. Saya bisa kira bisa jadi diskusi," kata Ganjar dalam podcast YouTube Najwa Shihab, Minggu (23/4/2023).
Selain itu, dia menyebut nama Ridwan Kamil yang dinilainya menarik juga untuk menjadi cawapresnya.
"Ridwan Kamil teman saya, saya belajar dari medsosnya dia keren-keren medsosnya, komunikasinya cukup bagus, representasi juga dari anak muda dan saya kenal baik," ujarnya.
Baca juga: Euforia Ganjar Pranowo Capres PDIP: Warga Cukur Gundul hingga Cat Rambut Putih
Ganjar juga menyebut nama Sandiaga Uno yang dianggapnya menarik untuk menjadi cawapres.
"Kami beberapa kali ketemu kunjungan di desa wisata. Saya kira kita juga punya pemikiran ekonomi kreatif yang ya beliau dalam praktik ya lebih banyak karena pengusaha, kalau saya keputusan," ucapnya.
"Pak Mahfud teman saya kita bicara antikorupsi dengan beliau cukup lama. Saya pernah diundang satu meja, meja makannya beliau dan saya pernah juga mengajak makan bersama di meja makan saya di Puri Gedeh dan kami diskusi sangat intens," ungkap Ganjar.
Airlangga Hartarto juga dinilai Ganjar menarik untuk menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.
Terlebih, Ganjar mengaku dirinya dan Airlangga bersama-sama di Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (UGM).
"Tinggal keputusan saja siapa yang kemudian akan bicara dengan partai. Menarik semua, ini kan anak-anak hebat, representasi dari banyak kader partai juga," tuturnya.
Sosok lain yang diungkap Ganjar adalah Cak Imin. Dia mengaku mengenal Cak Imin cukup lama terutama saat menjadi aktivis mahasiswa di UGM.
"Oh itu sama-sama yah hampir bersamaan di UGM juga dia aktif di PMII juga dulu dan beliau ini diskusi cukup intens dengan saya begitu. Pernah juga ketemu ngobrol-ngobrol dan beliau juga nanya bisa enggak kita bareng gitu mari kita bicara," ucap Ganjar.
Baca juga: PDIP Usung Ganjar Capres 2024 pada Jumat Pahing, Ini Pesan Jokowi dan Keluarga di Purbalingga
Tak hanya itu, Ganjar menuturkan Prabowo juga menarik untuk jadi cawapresnya.
Prabowo, kata dia, beberapa kali diskusi dengannya mengenai pupuk pertanian.
"Sangat terbuka, saya sangat terbuka dengan siapapun. Kan putra-putra terbaik juga toh. Tinggal kemudian partai yang sangat menentukan," tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyebut jika Khofifah merupakan salah satu figur yang menarik jadi
Jawaban Mahfud MD Ditanya Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi rumor namanya disebut oleh Presiden Jokowi cocok jadi pendampng dari bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Ya kita lihat saja," kata Mahfud MD saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/4/2023).
Dia enggan mengungkap bagaimana peluang maupun kesiapan seandainya dipinang untuk maju Pilpres 2023 mendatang.
Mahfud lebih menilai dorongan maupun dukungan kepada seseorang untuk Pilpres sebagai bukti iklim demokrasi yang baik bahkan maju di negeri ini.
Dalam iklim demokrasi yang maju, menurut dia, semua berhak mendorong atau mendukung siapapun.
Bahkan juga memiliki hak untuk menyatakan kesiapan secara pribadi.
Berbeda misalnya saat sebelum era reformasi.
Semua tak bisa bebas menyebut nama calon.
"Tapi sekarang rakyat juga boleh ikut menyebut. Bahkan, termasuk Presiden preferensinya bukan hanya satu tapi banyak. Baguslah perkembangan demokrasi sekarang ini," ujarnya.

Saat disinggung lebih jauh perihal kesiapan seandainya diminta, Mahfud enggan berbicara banyak.
Sebab, menurutnya saat ini belum waktunya.
Semua disebut masih ibarat melempar bola ke publik.
Meskipun dia tak memungkiri sejumlah nama saat ini sudah hampir dipastikan maju sebagai capres lantaran sudah mengantongi dukungan parpol maupun gabungan parpol.
"Pokoknya biarkan demokrasi berkembang, masyarakat akan mengerucutkan mana yang terbaik bagi bangsa dan negara ini," tuntasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.