Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Cawapres Potensial, Erick Thohir Kuatkan Elektabilitas Ganjar Pranowo Maupun Prabowo Subianto

Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) potensial di dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Hasil survei Poltracking Indonesia April 2023 soal elektabilitas pasangan calon presiden untuk Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) potensial di dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mampu menguatkan elektabilitas dari bakal calon presiden (capres) baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil temuan terbaru dari Poltracking Indonesia di bulan April 2023, elektabilitas berpasangan Ganjar Pranowo berada di angka tertinggi ketika berpasangan dengan Erick Thohir.

Angka elektabilitas duet Ganjar Pranowo–Erick Thohir ditemukan berada di angka 30,4 persen.

Berbeda ketika Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ridwan Kamil maupun Sandiaga Uno.

Di mana Ganjar Pranowo–Ridwan Kamil berada di angka 30,2 persen dan Ganjar Pranowo–Sandiaga Uno di angka 28,4 persen.

Baca juga: Erick Thohir Temui Jokowi Bahas Sepakbola Tanah Air

Demikian pula dengan Prabowo Subianto.

Di mana angka elektabilitas skema berpasangan dari Prabowo Subianto berada di titik tertinggi ketika bersama Erick Thohir yakni di angka 32,7 persen.

Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan kandidat lainnya penurunan elektabilitas justru terjadi.

Seperti halnya skema pasangan Prabowo Subianto–Muhaimin Iskandar yang berada di angka elektabilitas sebesar 30, 2 persen.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Bisa Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo, Kalau Sandiaga Hanya dengan Ganjar

Begitu juga ketika Prabowo Subianto berpasangan dengan Airlangga Hartarto di mana angka elektabilitas hanya terekam di angka 28,8 persen.

Jika dibandingkan ketika Prabowo Subianto berpasangan dengan Erick Thohir dan Airlangga Hartarto terdapat jarak elektabilitas sebesar 3,9 persen.

Angka tersebut berada di atas rentang margin of error dari survei Poltracking Indonesia yang hanya di angka 2,9 persen.

Karena itu, Erick Thohir menjadi cawapres potensial untuk mendongkrak suara dari pasangan yang didamping yakni Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Perlu diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan