Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

PDIP Dukung Presiden Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024 yang Penting Beradab dan Santun

Bambang Pacul PDIP mendukung Jokowi cawe-cawe di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com, Chaerul Umam
Foto dok./ Bambang Wuryanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut campur atau cawe-cawe di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Akan tetapi, dia juga mengingatkan Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Diketahui, Presiden Jokowi mengaku tidak masalah cawe-cawe saat dialog dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Menurut Bambang, Presiden Jokowi memang tidak melanggar jika cawe-cawe di Pilpres.

Namun dia meminta Jokowi tidak berlebihan dan menghormati keberadaban dan kesantunan.

"Cawe-cawe yang berkelebihan tentu nanti ada yang kurang bersepakat maka cawe-cawenya itu adalah cawe-cawenya yang sesuai dan keadaban yang ada. Keberadaban yang ada kesantunan yang ada kepatutan," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Benny K Harman ke Jokowi: Kepala Negara Harus Netral, Tidak Boleh Cawe-cawe

Bambang menghormati Presiden Jokowi telah terbuka menyatakan akan turut ikut campur dalam Pilpres.

Namun Jokowi juga harus terbuka terkait cawe-cawe yang dimaksudkannya tersebut.

"Tapi ikut campur nanti clear toh ikut campurnya kaya apa iya toh? kalau nanti ikut campurnya di dalam penetapan capres cawapres itu kan urusan partai. Tapi Pak Jokowi kan punya pasukan yang musra mungkin mau diarahkan kemana musranya itu kan Pak Presiden," jelas Bambang.

Tak hanya itu, Bambang juga mengharapkan cawe-cawe yang dimaksudkan Jokowi tak mengintervensi terkait pemilihan presiden.

"Saya katakan kepatutannya cawe-cawe dalam bahasa jawa ada kepatutannya gak boleh cawe-cawe mengintervensi itu gak boleh," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyinggung soal dirinya yang ikut campur dalam Pilpres 2024. Jokowi mengatakan tidak ada undang-undang yang dilanggar dengan dirinya ikut campur dalam Pilpres.

“Ya dia (Jokowi) bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang,” kata Pemred Tv One Karni Ilyas usai pertemuan.

Jokowi kata Karni mengatakan bahwa Cawe-cawe di Pilpres 2024 bukan untuk kepentingan pribadi. Jokowi mengklaim ikut cawe cawe untuk kepentingan nasional.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan