Pilpres 2024
Bukan Jokowi, Panda Nababan: Ketum Parpol Koalisi Pemerintah-lah yang Cawe-cawe soal Pilpres 2024
Panda Nababan menyebut ketum parpol koalisi pemerintah-lah yang cawe-cawe ke Jokowi terkait Pilpres 2024.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Politisi senior PDIP, Panda Nababan blak-blakan bahwa cawe-cawe terkait Pilpres 2024 bukan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melainkan dilakukan ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah.
Panda pun mengungkapkan beberapa ketua parpol koalisi pemerintah seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengannya.
"Ketua-ketua partai menyerahkan dirinya kepada Presiden. Contoh Prabowo menceritakan ke saya, saya tanya dia 'maju nggak jadi calon presiden? (Prabowo menjawab) 'begini bang, aku tergantung Pak Jokowi, kalau Presiden katakan maju, saya maju. Kalau tidak, saya katakan tidak'," kata Panda dalam program Lanturan yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Kamis (8/6/2023).
Tidak hanya bertemu dirinya, Panda mengatakan Prabowo juga menemui Jokowi terkait niat pencalonannya sebagai presiden di 2024.
Baca juga: Jokowi Sebut Cawe-cawe Kewajiban Moral, Gerindra: Presiden Nggak Boleh Lepas Tangan Begitu Saja
Panda juga mengungkapkan beberapa tokoh seperti Menteri BUMN, Erick Thohir hingga Ketua DPR RI, Puan Maharani turut menemui Jokowi terkait Pilpres 2024.
"Airlangga juga nanya saya (soal Pilpres 2024), Puan Maharani juga nanya saya, Erick Thohir juga ke saya, Sandiaga Uno (juga menemui Panda)," jelasnya.
"Jadi ini tidak dialami oleh presiden sebelumnya. Ini banyak orang tidak mengetahui itu dan ini terjadi," sambung Panda.
Kepatuhan semacam ini, kata Panda, tidak terjadi di era pemerintahan sebelum Jokwoi, seperti zaman pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
"Nggak ada (wakil presiden Megawati) Hamzah Haz mengatakan 'tergantung ibu (Megawati) kalau ibu izinkan saya, saya maju (capres)," jelasnya.
Jokowi soal Cawe-cawe: Kewajiban dan Tanggung Jawab sebagai Presiden

Sebelumnya, Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dia lakukan adalah sebuah kewajiban moral.
"Menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024," kata Jokowi usai menghadiri Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Jokowi melanjutkan cawe-cawe tersebut untuk menjaga agar kepemimpinan nasional berjalan tanpa adanya riak-riak yang mengatakan negara dan bangsa.
"Masa riak-riak yang membahayakan saya disuruh diam, enggaklah," tandas Jokowi.
Baca juga: Amien Rais Sebut Jokowi Bukan Sekedar Cawe-cawe, Tapi Mengintervensi Langsung
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.