Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Bukan Jokowi, Panda Nababan: Ketum Parpol Koalisi Pemerintah-lah yang Cawe-cawe soal Pilpres 2024

Panda Nababan menyebut ketum parpol koalisi pemerintah-lah yang cawe-cawe ke Jokowi terkait Pilpres 2024.

YouTube Kompas TV
Politisi senior PDIP, Panda Nababan dalam program Lanturan di YouTube Kompas TV pada Kamis (8/6/2023). Panda Nababan menyebut ketum parpol koalisi pemerintah-lah yang cawe-cawe ke Jokowi terkait Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi senior PDIP, Panda Nababan blak-blakan bahwa cawe-cawe terkait Pilpres 2024 bukan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melainkan dilakukan ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah.

Panda pun mengungkapkan beberapa ketua parpol koalisi pemerintah seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengannya.

"Ketua-ketua partai menyerahkan dirinya kepada Presiden. Contoh Prabowo menceritakan ke saya, saya tanya dia 'maju nggak jadi calon presiden? (Prabowo menjawab) 'begini bang, aku tergantung Pak Jokowi, kalau Presiden katakan maju, saya maju. Kalau tidak, saya katakan tidak'," kata Panda dalam program Lanturan yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Kamis (8/6/2023).

Tidak hanya bertemu dirinya, Panda mengatakan Prabowo juga menemui Jokowi terkait niat pencalonannya sebagai presiden di 2024.

Baca juga: Jokowi Sebut Cawe-cawe Kewajiban Moral, Gerindra: Presiden Nggak Boleh Lepas Tangan Begitu Saja

Panda juga mengungkapkan beberapa tokoh seperti Menteri BUMN, Erick Thohir hingga Ketua DPR RI, Puan Maharani turut menemui Jokowi terkait Pilpres 2024.

"Airlangga juga nanya saya (soal Pilpres 2024), Puan Maharani juga nanya saya, Erick Thohir juga ke saya, Sandiaga Uno (juga menemui Panda)," jelasnya.

"Jadi ini tidak dialami oleh presiden sebelumnya. Ini banyak orang tidak mengetahui itu dan ini terjadi," sambung Panda.

Kepatuhan semacam ini, kata Panda, tidak terjadi di era pemerintahan sebelum Jokwoi, seperti zaman pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

"Nggak ada (wakil presiden Megawati) Hamzah Haz mengatakan 'tergantung ibu (Megawati) kalau ibu izinkan saya, saya maju (capres)," jelasnya.

Jokowi soal Cawe-cawe: Kewajiban dan Tanggung Jawab sebagai Presiden

Presiden Jokowi menggandeng tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di sela-sela acara Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). /Foto: Capture video
Presiden Jokowi menggandeng tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di sela-sela acara Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). /Foto: Capture video (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sebelumnya, Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dia lakukan adalah sebuah kewajiban moral.

"Menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024," kata Jokowi usai menghadiri Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Jokowi melanjutkan cawe-cawe tersebut untuk menjaga agar kepemimpinan nasional berjalan tanpa adanya riak-riak yang mengatakan negara dan bangsa.

"Masa riak-riak yang membahayakan saya disuruh diam, enggaklah," tandas Jokowi.

Baca juga: Amien Rais Sebut Jokowi Bukan Sekedar Cawe-cawe, Tapi Mengintervensi Langsung

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan