Selasa, 2 September 2025

Pilpres 2024

Menko PMK Muhadjir Effendy Jadi Cawapres Alternatif, Muhammadiyah dan PDIP Beri Respons

Menko PMK Muhadjir Effendy masuk daftar cawapres alternatif dan cawapres Ganjar Pranowo, begini respons Muhadjir, Muhammadiyah hingga PDIP.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Menko PMK Muhadjir Effendy masuk daftar cawapres alternatif dan cawapres Ganjar Pranowo, begini respons Muhadjir, Muhammadiyah hingga PDIP. 

Muhadjir Effendy Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Muhammadiyah Sebut Alternatif Baru Bagi Rakyat

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menanggapi masuknya nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, dalam bursa Cawapres PDIP untuk Ganjar Pranowo.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti alias Abe menyatakan masuknya nama Muhadjir sebagai cawapres itu memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat.

"Sehingga masuknya nama pak Muhadjir sebagai salah satu calon wakil presiden itu menurut saya sebuah sebuah respon dari partai politik atas usulan Muhammadiyah supaya kita ini tidak seperti fait accompli oleh partai-partai politik dengan dengan figur yang itu-itu saja," kata Abe kepada awak media saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, Abe juga menyatakan munculnya nama Muhadjir yang tidak pernah disinggung sebagai cawapres akan membuat pilihan rakyat lebih banyak.

Hal tersebut juga menurut Abe sebagaimana harapan dari PP Muhammadiyah dalam gelaran Pemilu mendatang.

"Dan mudah-mudahan dengan dengan masuknya nama-nama baru ini publik lebih punya banyak alternatif dan dalam bahasa di Muhammadiyah itu lebih tercerahkan lah kira-kira begitu," ujar dia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) saat ditemui awak media di Kantor PP Muhammadiyah Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) saat ditemui awak media di Kantor PP Muhammadiyah Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). (Rizki Sandi Saputra)

Hanya saja, Abe menyatakan seluruh keputusan pengusungan capres dan cawapres itu berada di kewenangan partai politik bersama koalisinya.

Namun, tokoh Muhammadiyah itu berharap kepada pimpinan partai politik untuk dapat mendengar aspirasi dari publik termasuk PP Muhammadiyah.

Dimana aspirasi yang dimaksud salah satunya yakni terkait harus adanya alternatif bagi rakyat dalam memilih Capres-Cawapres.

"Juga (untuk) memberikan penilaian terhadap figur-figur yang muncul supaya rakyat ini diberi banyak alternatif diberi banyak alternatif," tukas dia.

Muhammadiyah Minta Parpol Usung Nama-nama Potensial Jadi Pemimpin Agar Banyak Figur Alternatif

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan pesan atau usulan kepada para pimpinan partai politik (parpol) untuk mengusungkan nama-nama sosok yang potensial menjadi pemimpin.

Nama-nama itu bisa diusung sebagai pimpinan di daerah atau kepala daerah termasuk nama capres-cawapres.

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti alias Abe menjelaskan alasan usulannya itu.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan