Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Tanggapan Ketus PKB soal Kedekatan Prabowo dan Erick Thohir

Keakraban bakal capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto dengan Erick Thohir ditanggapi ketus oleh PKB.

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disopiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di PT Pindad Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Sementara Menteri BUMN Erick Thohir berada di samping Prabowo. 

Sementara itu pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memberikan kode dukungan pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi bacapres di Pilpres 2024.

Ujang mengatakan hal itu terlihat dari momen Prabowo menyupiri Jokowi, Ibu Negara Iriana, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis (rantis) Maung 4 x 4 saat mengunjungi PT Pindad, di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin (24/7). 

"Kebersamaan itu jadi penting dan prosesnya tidak ada yang tiba-tiba. Pasti semuanya dalam planing, dalam sebuah design, dalam sebuah perencanaan," kata Ujang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik PT Pindad yang berada di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, (24/7/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik PT Pindad yang berada di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, (24/7/2023). (Istimewa)

Selain itu, Ujang menilai langkah tersebut bermakna sebagai restu Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Erick Thohir. 

Sebab, sebelumnya Jokowi juga telah menggelar pertemuan dengan kedua menteri itu di Istana Bogor pada Minggu lalu. 

"Jadi dengan menyopirinya, mereka akrab, itu simbol dukungan Jokowi ke pasangan Prabowo-Erick Thohir. Kebersamaan itu saya lihat untuk merekatkan mereka, agar Prabowo-Erick bersatu, bersanding, berjodoh," jelas Ujang.

Namun, Ujang juga menilai pertemuan di PT Pindad itu secara garis besar merupakan hal yang rasional.

Erick hadir sebagai Menteri BUMN yang mengurusi PT Pindad. Begitu pun Prabowo selaku Menteri Pertahanan, ikut hadir karena PT Pindad merupakan BUMN di bidang militer. 

"Saya melihatnya sesuatu yang wajar, rasional saja, karena mereka bagian dari pendukung pemerintah dan mereka sama-sama dalam pemerintah," ujar Ujang. 

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan