Pilpres 2024
Alasan Budiman Sudjatmiko Tak Dukung Ganjar Pranowo: Indonesia Butuh Pimpinan yang Strategik
Budiman Sudjatmiko tak mendukung Bacapres Ganjar Pranowo di kontestasi Pilpres 2024. Ini alasannya.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Pravitri Retno W
Dilanjutkannya, jika dukungan tersebut dianggap suatu kekeliruan, dia akan bertanggung jawab 100 persen.
Meski demikian, Budiman tak punya prasangka macam-macam kepada PDIP.
Dia mengatakan, sejak kecil tepatnya kelas 6 Sekolah Dsar (SD) ia sudah masuk bagian PDIP.
PDIP Buka Suara, Ucap Selamat

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, merespons soal Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) untuk mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Djarot berseloroh mengucapkan selamat kepada Budiman Sudjatmiko karena menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
"Berarti selamat pada Pak Budiman, karena sebagai calon wakil presiden dari Pak Prabowo," kata Djarot di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pihaknya mendorong Budiman menjadi cawapres Prabowo.
"Kita dorong supaya Pak Budiman jadi wakilnya Pak Prabowo," ujar Djarot.
Status Budiman sebagai Kader PDIP
Djarot juga mengatakan soal status Budiman usai mendukung Prabowo.
Djarot menyebut hingga saat ini Budiman masih menjadi bagian dari PDIP.
"Dia masih kader. Ya, masih kader. Dan kemarin juga ditanya, masih tetap merah. Kan gitu. Masih PDI Perjuangan," kata Djarot, dilansir Kompas.com.
Meski demikian, Djarot tak bisa memastikan apakah kedepan Budiman masih kader PDIP.
"Ya, kita lihat aja nanti," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Dewi Agustina/Rifqah) (TribunJateng.com/budi susanto) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Nicholas Ryan Aditya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.