Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ditentukan Besok, Ini Dua Opsi Sanksi PDIP untuk Budiman Sudjatmiko usai Dukung Prabowo

Dua opsi sanksi dari PDIP terhadap Budiman Sudjatmiko usai mendukung Prabowo Subianto akan ditentukan besok, Senin (21/8/2023). Ini kemungkinannya.

Istimewa
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). Dua opsi sanksi dari PDIP terhadap Budiman Sudjatmiko usai mendukung Prabowo Subianto akan ditentukan besok, Senin (21/8/2023). Ini kemungkinannya. 

"Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Pejuangan," tegasnya.

Budiman Berharap Tak Dipecat Buntut Dukung Prabowo

Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Pada wawancara tersebut Budiman Sudjatmiko menjelaskan alasan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perkembangan politik jelang Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Pada wawancara tersebut Budiman Sudjatmiko menjelaskan alasan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perkembangan politik jelang Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Terpisah, Budiman pun berharap dukungannya terhadap Prabowo tidak membuatnya dipecat sebagai kader PDIP.

"Karena pada akhirnya partai katakanlah mengambil kesimpulan dengan argumentasi ketika saya diwawancarai, ketika saya pidato kemarin, ketika wawancara dimuat oleh media teman-teman akibat wawancara ini," kata Budiman pada Sabtu (19/8/2023).

Meski begitu Budiman berharap partainya bisa memahami jalan yang ia pilih dengan pertimbangan aliansi strategis.

"Ada benarnya juga kenapa tidak dipertimbangkan untuk membangun aliansi strategis dengan Gerindra, misal seperti itu," kata Budiman.

"Sehingga kemudian tindakan saya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu, dan saya masih percaya partai saya akan mengambil juga pilihan itu salah satunya," harapnya.

Baca juga: Pengamat Prediksi Tak Ada Ampun dari PDIP usai Budiman Sudjatmiko Blak-blakan Dukung Prabowo

Sebelumnya, pada deklarasi dukungan terhadap Prabowo, Budiman mengungkapkan alasannya tidak mendukung bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.

"Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik. Pak Ganjar baik, bukan buruk ya. Tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik untuk hari ini," katanya.

Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang dan masalah-masalah lainnya.

"Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Rahmat Fajar Nugraha)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan