Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gus Yahya Pastikan Tidak Ada Pasangan Capres-Cawapres atas Nama NU: Masih Perlu Saya Ulangi?

Gus Yahya menambahkan, jika ada calon mengatasnamakan NU itu atas kredibilitasnya sendiri dan bukan atas nama NU.

Tribunnews/Rahmat W. Nugraha
Ketum PBNU, Gus Yahya (tengah) merespons deklarasi yang dilakukan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden yang digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9/2023) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias  menegaskan, bahwa tidak ada calon pasangan presiden maupun wakil presiden atasan mana Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan Gus Yahya merespons soal pasangan Anies Baswesan dan Ketua Umum PKB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Di mana, PKB selalu mengklaim bahwa dorongan Cak Imin sebagai Cawapres atas restu warga NU.

"Kalau soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan lagi kali ini, bahwa tidak ada
calon atas nama NU," kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Gus Yahya menambahkan, jika ada calon mengatasnamakan NU itu atas kredibilitasnya sendiri dan
bukan atas nama NU.

"Masih perlu diulangi lagi? Jadi kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya sendiri, kapasitasnya sendiri track recordnya sendiri dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU," tegasnya.

Gus Yahya juga menyebutkan pihaknya merupakan basis kelompok Islam yang terbesar.

Namun, bukan berarti para warga NU merupakan orang-orang yang mudah diseret ke dalam arus politik praktis.

"Ya, orang tau NU ini punya warga yang banyak sekali, basisnya sangat luas, survei terakhir dari (lembaga survei) Alvara misalnya menyebutkan bahwa 59,2 persen mengaku sebagai pengikut NU," kata Gus Yahya

Namun dengan banyaknya jumlah warga NU, belum tentu mereka dapat diseret seperti kebo untuk dipolitisasi. 

"Cuma sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kebo-kebo yang disuruh ibunya ke sana ke mari, gampang. Dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU," tuturnya.

Saat ini warga NU disebut Gus Yahya sudah cerdas dan terdidik. Sehingga mengerti dari apa yang mereka butuhkan dan lakukan. 

"Warga NU ini warga yang sudah cerdas, sudah terdidik semua, mereka tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang layak apa yang tidak, mereka bisa milih orang," jelas Gus Yahya

Lebih lanjut, dia langsung menyatakan sikap NU dan menegaskan ihwal tidak ada tokoh-tokoh politik yang mengatasnamakan NU.

Sehingga jika ada klaim itu, Gus Yahya menyebutkan hal itu tidak benar. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan