Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, Mana yang Berpeluang Menang? Simak Simulasi Hasil Surveinya

Wacana Ganjar Pranowo dan Prabowo berpasangan di Pilpres 2024 kembali mencuat. Beberapa waktu lalu wacana ini mencuat.

Editor: Hasanudin Aco
Biro Setpres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wacana Ganjar Pranowo dan Prabowo berpasangan di Pilpres 2024 menguat.

Beberapa waktu lalu wacana ini mencuat.

Namun sejak kemarin wacana menggabungkan dua bakal calon presiden  ini kembali muncul.

Namun siapa yang bakal jadi calon presiden dan calon wakil presidennya? 

Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar?

Berikut ulasan simulasi hasil surveinya serta pendapat Prabowo dan Ganjar  soal duet ini seperti dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (23/9/2023):

Simulasi Hasil Survei LSI

Lembaga Survei Denny JA memiliki data hasil survei Pilpres 2024 jika diikuti 2 pasang capres-cawapres.

Ini disampaikan Denny JA dalam video itu diunggah akun tiktok @dennyJA_world yang memiliki 103 ribu pengikut.

Dalam unggahan tersebut, pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA berandai-andai jika Pilpres 2024 hanya dua pasangan, Anies Baswedan - Cak Imin yang pro perubahan melawan Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo sebagai penerus program Jokowi.

Baca juga: PAN Tanggapi Soal Ganjar Pranowo Jadi Bacawapres Prabowo: Terlalu Jauh Wacana Itu

Jika diikuti 2 poros ini, Denny JA mengatakan Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran saja yang akan menghemat biaya sehingga pilpres lebih efisien.

"Lalu siapakah yang menang jika hanya dua pasang capres cawapres saja? Kita lihat datanya. Ini survei yang baru saya selesai dari LSI Denny JA, September 2023," ujarnya, Kamis (21/9/2023).

Hasilnya Prabowo dan Ganjar memperoleh dukungan 64,9 persen dan Anies - Muhaimin mendapat suara 16,6 persen.

Artinya pasangan Prabowo dan Ganjar telak dengan selisih di atas 40 persen dan ini akan menjadi kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilu langsung di Indonesia.

SBY pernah menang besar di Pilpres 2004 dan 2009, tetapi kemenangannya di bawah 61 persen .

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan