Pilpres 2024
Hasto PDIP Sebut Komunikasi Dengan Golkar Tetap Berjalan Meski Telah Dukung Prabowo
Hasto menyadari bahwa Partai Golkar telah menyatakan dukungan untuk bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa partainya masih tetap membuka komunikasi dengan Partai Golkar, hingga saat ini.
Meski, komunikasi yang di maksud dalam tataran di Fraksi DPR RI.
Pasalnya, Hasto menyadari bahwa Partai Golkar telah menyatakan dukungan untuk bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Baca juga: Respons Para Tokoh soal Wacana Jokowi Ketum PDIP, Hasto Sebut Ada Tahapan, Gibran Tak Beri Komentar
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal kemungkinan Golkar membuka komunikasi untuk menjalin kerja sama dengan PDIP.
"Meskipun secara resmi Partai Golkar telah memberikan dukungan kepada Pak Prabowo tetapi komunikasi politik tetap dijalankan di DPR RI di fraksi itu berjalan dengan baik, kerjasama antara PDIP dengan Golkar," kata Hasto saat ditemui usai mengikuti rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden di Gedung High End, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Politisi asal Yogyakarta ini juga menekankan, bahwa peluang berubahnya arah dukungan dari Golkar merupakan kedaulatan Partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sehingga keputusan untuk mendukung calon tertentu tidak otomatis menutup komunikasi politik yang dilakukan PDIP dan Golkar.
"Terkait dengan arah dukungannya apakah ada perubahan atau tidak, itu merupakan bagian dari kedaulatan politik dari Partai Golkar," tegas Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, bahwa partainya tetap membuka pintu komunikasi untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Hasto Akui Megawati Sudah Beberapa Kali Bertemu Khofifah: Bahas Pemerintahan ke Depan
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Mekeng ini, karena merasa Golkar kurang diperhitungkan dalam Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto.
Padahal, partai berlambang pohon beringin itu memiliki kursi besar di parlemen.
"Kalau potensi itu selalu ada. Dan saya kan pernah bicara juga bahwa koalisi kan mestinya yang diuntungkan bukan cuma diri sendiri, tapi mitra koalisi juga harus mendapatkan perhatian," kata Mekeng kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
"Dan di koalisi Indonesia Maju ini kan Golkar yang paling banyak kursinya. Masak enggak diperhitungkan," tegas dia.
Baca juga: Hasto Bacakan 9 Poin Rekomendasi Eksteral Terkait Kedaulatan Pangan di Rakernas IV PDI Perjuangan
Mekeng pun menegaskan, bahwa Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Maka, apabila PDIP memperhitungkan posisi Golkar, tak menutup kemungkinan menghitung kembali soal dukungan di Pilpres 2024.
"Ya kalau ada koalisi lain yang memperhitungkan, memberikan kepercayaan, ya harus pikir ulang dong," ucap Mekeng.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.