Pilpres 2024
Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Gibran Dinilai Punya 3 Kelebihan Ini
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, Gibran Rakabuming Raka memiliki tiga kelebihan jika dipilih jadi Cawapres Prabowo Subianto
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, digadang-gadang menjadi kandidat kuat bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, Gibran memiliki tiga kelebihan dibanding kandidat cawapres Prabowo yang lain.
"Saya kira ada tiga hal yang membuat nama Mas Gibran mempunyai added value dari nama-nama lain, mungkin ini yang dilihat dari Gerindra dan Prabowo," kata Bawono dalam Talkshow Overview Tribunnews, Kamis (13/10/2023).
Pertama, Gibran dianggap sebagai sosok representasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan representasi itu, Gibran dinilai bisa mengalirkan suara dari para pendukung Jokowi untuk beralih ke Prabowo.
Baca juga: Cak Imin Respons Kans Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo: Tunggu Putusan MK Dulu Lah
"Nama Gibran simbol representasi dukungan dari Pak Jokowi, sebagai ayah dari Gibran. Itu tentu saja penting bagi Prabowo dan juga Gerindra."
"Pemilih Jokowi tahun 2019 mulai beralih dan meningkat mendukung Prabowo, kata Bawono, Kamis.
Kedua, Gibran yang saat ini merupakan Wali Kota Solo dinilai sebagai sosok yang mampu memenangkan suara di Jawa Tengah di Pilpres 2024 mendatang.
Gibran, kata Bawono, dinilai bisa menggerus suara dan elektoral bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo yang notabene merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Kedua, Gibran ini kan Wali Kota Solo, tentu pemilihnya banyak di Jawa Tengah, nah Pak Ganjar ini basis utamanya juga di Jawa Tengah, mengingat sudah dua periode menjadi Gubernur Jateng, selain itu PDIP juga mempunyai basis tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur."
"Dengan menggandeng Gibran diharapkan paling tidak, bisa menggerus suara dan elektoral dari Ganjar di dua Provinsi tersebut. Sehingga kekelahan Prabowo di Pilpres 2019," ujarnya.

Ketiga, menurut Bawono, Gibran menjadi angin segar bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Gibran dinilai bisa menjadi titik temu dari kepentingan partai-partai politik di KIM.
Pasalnya, masing-masing partai pengusung Prabowo mengusulkan satu nama untuk menjadi bakal calon wakil presiden.
Hal ini dapat menyebabkan deadlock atau kebuntuan di tengah koalisi partai.
"Ini akan menjadi titik temu dari kepentingan partai-partai politik di koalisi Prabowo."
"Kalau menggandeng Airlangga Hartarto tentu Golkar senang, tapi bagaimana dengan Partai lain seperti PAN, PBB dan lainnya. Begitu pula kalau yang diusung, Erick hingga Yusril. Sehingga tidak akan bertikai dan akan solid melangkah pada Februari 2024," kata Bawono.
Baca juga: Kans Gibran Jadi Cawapres, Prabowo Singgung Kehendak Rakyat, Putusan MK Permulus Jalan Putra Jokowi?
Masih Tunggu Putusan MK
Isu Gibran menjadi bacawapres ini juga muncul seiring dengan uji batas usia capres cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam aturan tersebut diatur bahwa batas usia capres-cawapres adalah minimal 40 tahun.
Sementara usia Gibran saat ini baru menginjak 36 tahun.
MK sendiri akan memutus perkara batas usia capres dan cawapres, pada Senin, 16 Oktober 2023 mendatang.
Artinya, Ganjar saat ini masih terganjal dengan aturan soal pencalonan capres dan cawapres.

Prabowo sendiri mengaku mendengar banyaknya desakan Gibran menjadi cawapres.
"Ya gimana kalau kehendak rakyat begitu? ini kita tidak bicara kehendak elite."
"Tapi ini karena ada dukungan dari rakyat, anda sendiri dengar dari mana-mana," kata Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa nasib Gibran ditunjuk menjadi cawapres masih menunggu keputusan MK.
"Iya dong (nama Gibran cawapres tunggu MK). Kita tunggu putusan MK," jelasnya.
Baginya, usulan Gibran menjadi bakal cawapres juga nantinya bakal dibawa ke dalam forum para ketua umum partai KIM.
"Itu pernyataan dari bawah ya kita catat. Tadi udah saya katakan ini keputusan harus dengan semua ketua partai koalisi," tukasnya.
Baca juga: Brando Susanto: Bujuk Rayu Parpol Lain Untuk Gibran Cawapres Merusak Citra Jokowi
Gibran Disebut Sosok Paling Kuat jadi Cawapres Prabowo

Baca juga: Malam Ini Prabowo dan Para Ketua Umum KIM Rapat Bahas Cawapres, Gibran Masuk Jadi Kandidat
Gibran digadang menjadi sosok cawapres paling potensial untuk mendampingi Prabowo.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, nama Gibran termasuk salah satu opsi penting dalam pembahasan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal itu didasari karena kata Fadli Zon, nama Gibran kerap diusulkan beberapa pihak di koalisi termasuk juga organisasi lainnya.
"Termasuk Mas Gibran, ini juga opsi yang paling penting gitu, yang sudah jadi aspirasi juga di dalam koalisi ada juga yang lain-lain," kata Fadli Zon, Selasa (10/10/2023).
Fadli Zon mengatakan, saat ini KIM masih menunggu putusan MK terkait gugatan batas usia capres-cawapres.
Menurutnya, gugatan itu menjadi suatu hal yang paling menentukan bagi KIM dalam menentukan siapa cawapres untuk Prabowo Subianto.
"Kalau hal itu (putusan MK) saya kira merupakan bagian dari pembicaraan juga gitu, karena itu juga sangat menentukan gitu ya ada opsi-opsi tentu," katanya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Wahyu Aji/Muhammad Zulfikar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.