Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud Menguat Sebagai Cawapres tapi Akademisi Ini Juga Sarankan Ganjar Pertimbangkan Yenny Wahid

Imam lebih cenderung mendukung Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sebagai pendamping Ganjar. Ini alasannya.

Penulis: Reza Deni
Istimewa
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Prof. Dr. Imam Ghazali Said, MA menilai parpol pengusung Ganjar Pranowo harus cermat dan berhitung secara matang dalam memutuskan pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Pasalnya, Imam lebih cenderung mendukung Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sebagai pendamping Ganjar.

Yenny disebut memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurutnya, Pilpres 2024 ini Ganjar membutuhkan cawapres representasi dari organisasi Islam terbesar yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan juga representasi Jawa Timur sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

"Pak Ganjar butuh sosok pendamping dari NU. Karena semua capres merebut suara NU. Sosok yang merepresentasikan NU ya Mba Yenny. Sebab, beliau cicit dari pendiri NU Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari, anak dari Gus Dur," kata Imam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/10/2023)

Disamping itu, Imam menilai Yenny juga pernah menjadi pengurus PBNU, sehingga Yenny disebut secara biologis dan ideologis mengalir darah NU.

"Yenny ini ke-NU-annya 24 karat. Dia adalah representasi NU karena memiliki garis keturunan dari ayahnya hingga buyutnya, pendiri NU. Yenny ini dzuriyah pendiri NU," kat Imam.

Disisi lain, Yenny Wahid dinilai memiliki pendukung yang fanatik di akar rumput. Teruatama dari kalangan NU kultural, kiai-kiai kampung, Pondok Pesantren yang terafiliasi dengan NU serta para pengikut Gus Dur atau Gusdurian.

"Akar rumput NU ini saya kira solid mendukung Yenny Wahid, termasuk saya pribadi mendukung Yenny Wahid. Tidak mungkin ke yang lain. Apalagi kalau kita lihat dari survei elektabilitasnya sebagai cawapres Ganjar itu sangat tinggi," jelasnya.

Imam menambahlan Yenny yang kerap menyuarakan demokrasi, kesetraan, moderasi beragama dan multikluturalisme di seluruh dunia sangat dibutuhkan saat ini.

"Situasi geopolitik di dunia saat ini, memang butuh sosok yang pengalaman global seperti Yenny Wahid untuk menyuarakan perdamaian global," katanya.

Ketika ditanya nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya menilai Mahfud tidak terlalu merepresentasikan NU.

"Pak Mahfud ini tidak pernah secara spesifik di struktural NU. Sehingga sering dianggap bukan representasi NU," ucapnya.

"Itu kan pernah diributkan Pilpres yang lalu, walaupun background keluarganya NU, secara kultural NU, tapi pak Mahfud ini dianggap belum pernah jadi aktivis NU," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan