Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres oleh Kubu Anies dan Prabowo, Ungkap Alasan Lebih Memilih Ganjar

Cawapres dari poros PDIP, Mahfud MD mengungkap alasan lebih memilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD menyapa relawan saat menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). | Cawapres dari poros PDIP, Mahfud MD mengungkap alasan lebih memilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) dari poros PDIP, Mahfud MD mengungkapkan, ia sempat mendapat tawaran menjadi cawapres dari kubu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Mahfud mengaku tawaran untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan ini diungkapkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Namun, Mahfud langsung menolak tawaran tersebut karena tidak ingin partai yang ada di Koalisi Perubahan, yakni PKS, NasDem, dan Demokrat pada saat itu pecah.

Mahfud juga tidak ingin ketika pengusulan namanya di Koalisi Perubahan berbuntut tuduhan pemecah belah koalisi.

"Saya sudah dihubungi oleh mereka pada saat itu, bahkan Ketua Parpol yang menghubungi saya. Pak Syaikhu (Presiden PKS) kan, dia bilang 'Pak Mahfud kami menjajaki cari orang ini, kami kan punya hak untuk mengusulkan nama. Mau enggak Pak Mahfud dipasangkan dengan Pak Anies?"

"Saya langsung bilang enggak, bukan saya ada masalah dengan Pak Anies, partai anda nanti pecah. Karena nanti kalau anda bawa saya kesana, salah satu partai, Partai Demokrat bisa lari dari tempat anda."

"Nanti saya yang dituduh memecah belah. Padahal tugas saya menjaga. Tawaran bukan dari Anies, tapi dari Ketua PKS Pak Syaikhu," kata Mahfud dalam tayangan Mata Najwa, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Pengusung Ganjar-Mahfud Terganggu, Baja AMIN: Dukungan untuk AMIN Memang Luar Biasa

Selain itu, Mahfud juga sempat mendapat tawaran menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto

Tawaran tersebut awalnya diungkapkan dalam beberapa pertemuan antara Mahfud dan Prabowo, baik saat pertemuan di Istana maupun saat Prabowo berkunjung ke rumahnya di momen Hari Raya.

"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia (Prabowo) ketempat saya, di Istana juga pernah bilang 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya.' Lalu salaman sebentar."

"Habis itu dia ke rumah juga dengan saya, ketemu saya sendiri di rumah, momennya Hari Raya. 'Gimana Pak Prabowo dengan siapa (pasangan cawapres).'"

"Pak Prabowo bilang 'saya mau dengan NU, tapi bukan dengan PKB. Saya mau koalisi dengan PKB. Tapi Wapres dari NU bukan dengan Cak Imin."

Relawan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengikuti pawai menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan kedua yang mendaftar di KPU sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diusung empat partai yakni PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Relawan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengikuti pawai menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan kedua yang mendaftar di KPU sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diusung empat partai yakni PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Pesan Ibunda kepada Mahfud MD: Selalu Lurus dan Jujur, Semoga Berhasil

"Saya tanya siapa, dijawab 'ya nomer 1 Khofifah, nomor 2 Pak Mahfud, tapi NU nya. PKB nya kita pakai sebagai koalisinya," ungkap Mahfud.

Mahfud mengaku tidak pernah menolak atau mengiyakan tawaran Prabowo tersebut.

Ia hanya menyarankan Prabowo untuk melakukan simulasi apabila nama Mahfud masuk dalam radar cawapres.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan