Pilpres 2024
Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres oleh Kubu Anies dan Prabowo, Ungkap Alasan Lebih Memilih Ganjar
Cawapres dari poros PDIP, Mahfud MD mengungkap alasan lebih memilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Salah satu alasan yang akhirnya membuat Mahfud tak bersanding dengan Prabowo adalah pandangannya terhadap tim suskes Prabowo.
Menurut Mahfud, ia tidak bisa bersanding dengan Prabowo karena orientasi sosok cawapres yang diinginkan tim sukses Prabowo bukanlah dirinya.
"Kan Pak Prabowo menurut saya juga sudah terlalu senior, sehingga meskipun saya tidak pernah bilang iya dan tidak ke Pak Prabowo, tapi rasanya kalau saya lihat dari tim suksesnya, orientasinya bukan ke orang seperti saya," terang Mahfud.
Baca juga: Relawan Buruh Antar Ganjar-Mahfud ke KPU, Andi Gani: Optimis Menang Satu Putaran
Mahfud Pilih Bersanding dengan Ganjar
Mahfud mengungkapkan beberapa alasan yang membuatnya memilih Ganjar dibandingkan dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Mantan Ketua MK ini menuturkan, ia merasa bisa saling melengkapi dengan Ganjar.
Selain itu, Mahfud juga merasa tidak punya benturan emosional atau psikologis dengan Ganjar.
Terlebih, Mahfud sudah mengenal Ganjar sejak lama, saat masih sama-sama di DPR hingga saat ia menjadi Ketua MK dan Ganjar menjadi Gubernur Jateng.

Baca juga: Ganjar Ungkap Makna Warna Baju Dirinya dan Mahfud Saat ke KPU: Kita Hitam Putih Tidak Pernah Abu-abu
Hal itu lah yang kemudian membuat Mahfud akhirnya mantap berpasangan dengan Ganjar di Pilpres 2024.
"Saya merasa bisa saling melengkapi dengan Pak Ganjar, karena saya tidak punya benturan emosional, psikologis dengan Pak Ganjar. Saya berpikir dengan Pak Ganjar cocok-cocok saja."
"Artinya begini, misal Pak Ganjar jadi Presiden, ada masalah, saya kerjakan pasti dia tidak akan komplain, itu kira-kira sudah benar. Seumpama Pak Ganjar mengerjalan sesuatu, dia minta bantu, minta dukung pasti tidak ada masalah. Tidak akan ada saling menyembunyikan."
"Saya kan sudah lama kenal beliau (Ganjar), sejak beliau di DPR, beliau (saat jadi) Gubernur, saya sering makan di kantornya, beliau pernah di rumah saya. Diskusinya sama, tentang bagaimana meluruskan reformasi untuk masa depan Indonesia," tutur Mahfud.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ibriza Fasti Ifhami)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.