Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Ini Alasan Golkar Tetap Dorong Airlangga Hartarto Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2024

Apalagi mampu mengawal langkah menyelamatkan perekonomian Indonesia saat pandemi Covid -19.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui usai ziarah makam di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (20/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani menganggap penting calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto adalah tokoh yang mengerti seluk-beluk perekonomian.

Dengan kompleksitas dan dinamika global yang terjadi saat ini, untuk sanggup menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tetap positif, adalah sebuah prestasi.

Bagi Golkar sosok Ketua Umum Airlangga Hartarto yang memang memahami dan punya rekam jejak baik dalam bidang ekonomi sangat tepat mendampingi Prabowo Subianto.

Apalagi, kata Christina, dari kalangan dunia usaha sudah muncul proposal mengenai Indonesia Emas 2045 yang tentunya harus diikuti dengan kebijakan ekonomi yang tepat.

Lebih lanjut kepemimpinan nasional ke depan juga harus juga memastikan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Indonesia ke depan butuh arsitek di bidang ekonomi, itu yang membuat kami mendorong Ketua Umum Pak Airlangga sebagai Cawapres Pak Prabowo karena memang ada kebutuhan riil ke depan. Pemimpin Indonesia harus paham ekonomi mengingat tantangan ke depan tidak mudah akibat dinamika tingkat global yang juga sangat tinggi. Pak Prabowo dan Pak Airlangga keduanya saling melengkapi,” kata Christina kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/10/2023).

Menurut dia kinerja Airlangga dalam bidang perekonomian terbukti berhasil.

Apalagi mampu mengawal langkah menyelamatkan perekonomian Indonesia saat pandemi Covid -19.

Kinerja itu juga terus dijaga sampai saat ini sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Dia menyebut pada Triwulan I tahun 2023 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen patut diapresiasi.

"Dengan pertumbuhan 5,03 persen di tengah fakta kelesuan ekonomi global harus kita sampaikan ini luar biasa. Kita memahami beberapa negara maju justru pertumbuhan ekonominya di bawah 2 persen. Ambil contoh Singapura di 0,4 persen dan Jepang 1,3 persen. Jadi kita boleh bangga," ujar Christina.

Bagi Golkar, kinerja ekonomi yang positif ini lahir dari tangan dingin kepemimpinan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Bangsa Indonesia di tengah segala dinamika dan hiruk politik serta tantangan geopolitik yang tidak ringan memerlukan kematangan kepemimpinan yang mampu menjaga daya tahan ekonomi tetap positif.

Dalam kaitan ini pula kepemimpinan nasional ke depannya harus dapat memastikan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi saat ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan