Jumat, 22 Agustus 2025

Pilpres 2024

Teka-teki Sikap PDIP Terhadap Gibran yang Sudah Diajukan KIM Sebagai Cawapres Prabowo, Masih Gamang?

Apalagi PDIP pun sangat luwes pada sosok Gibran Rakabuming, padahal sudah jelas bahwa langkah sang anak presiden terkesan melangkah dua kaki.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan (Kanan) Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Raka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap PDIP terhadap Gibran Rakabuming menjadi pertanyaan setelah putra Jokowi itu dicalonkan Prabowo untuk menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.

Apalagi PDIP pun sangat luwes pada sosok Gibran Rakabuming, padahal sudah jelas bahwa langkah sang anak presiden terkesan melangkah dua kaki.

Sikap ini terkesan berbeda dengan apa yang dialami Budiman Sudjatmiko.

Apalagi mengingat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah menegaskan akan memecat kadernya yang bermain dua kaki.

Jauh sebelumnya, Megawati telah mengeluarkan ultimatum akan memecat kader PDI-P yang melakukan manuver politik dan bermain dua kaki.

Ultimatum itu dikeluarkan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P yang digelar Selasa (21/6/2022).

Dalam rakernas itu, hadir para elite partai banteng, termasuk bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

"Kalian, siapa yang berbuat manuver-manuver, keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!" kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Ancaman Megawati tersebut ternyata tak dihiraukan oleh satu kader PDI-P, Budiman Sudjatmiko.

Budiman bahkan terang-terangan melancarkan manuver dengan mendukung Prabowo, bukan Ganjar yang notabene sesama kader PDI-P.

Manuver yang ditunjukkan Budiman membuat PDI-P gerah. PDI-P pun mengambil langkah tegas dengan memecat Budiman sebagai kader partai pada Kamis (24/8/2023).

Usai menerima surat pemecatan, Budiman pun menyampaikan terima kasih.

"Saya cuma mau bilang bahwa saya sudah menerima suratnya dan terima kasih untuk semuanya," ujar Budiman.

Sementara Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy mengaku tak boleh berbicara apapun selain fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres.

Instruksi itu disebutnya datang dari Megawati Soekarnoputri.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan