Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Pesan Jokowi ke Pj Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024: Jangan Sampai Memihak, Pastikan ASN Itu Netral

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada penjabat kepala daerah seluruh Indonesia agar tak memihak siapun dalam kontestasi pemilu, Senin (30/10/2024).

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada pnejabat (Pj) kepala daerah seluruh Indonesia agar tak memihak siapun dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 saat beri arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). 

Jokowi menyebut, ketidakpastian dalam ekonomi global dan sulit untuk diprediksi arahnya.

Lantas, Jokowi mencontohkan ketika Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga dan berdampak secara global.

"Kenaikan suku bunga di Amerika (AS) misalnya, kelihatan yang menaikkan Amerika tetapi semua negara berkembang kena semuanya karena terjadi capital outflow karena dollar ditarik kembali ke Amerika," tuturnya.

Jokowi juga menekankan terkait dampak dari perubahan iklim yang sudah dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara di depan  seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (30/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara di depan seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (30/10/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Selain itu, Jokowi mengatakan perubahan iklim turut berdampak di sektor pangan khususnya produksi beras.

"Dulu perubahan iklim 'ah apa, barangnya nggak kelihatan'. Sekarang kelihatan, kekeringan di tujuh provinsi dan beberapa negara dan akhirnya menurunkan produksi beras kita."

"Kita mau tutup dari impor, sekarang tidak semudah dulu mencari beras impor. 22 negara sudah stop dan mengurangi ekspornya karena mereka juga ingin menyelamatkan rakyatnya," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan terkait dampak dari dua perang besar yang terjadi saat ini, yaitu antara Ukraina-Rusia dan Hamas-Israel.

Jokowi menjelaskan, ketika bertemu Presiden Ukraina, Volodmyr Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, keduanya sudah memutuskan untuk menyetop ekspor dengan berat total 207 juta ton gandum.

"Artinya dua negara saja 207 juta ton pangan berhenti di sana. Akhirnya apa? harga gandum naik dan akhirnya banyak negara tidak bisa menjangkau harganya, kelaparan dan kurang makan termasuk di Eropa, hati-hati," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyoroti dampak perang Hamas-Israel, yang bakal meluas ke negara lain di Timur Tengah yaitu kenaikan harga minyak dunia.

Baca juga: Jokowi ke Pj Wali Kota hingga Gubernur: Dunia Tak Baik-baik Saja, Tidak Jelas

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh penjabat (pj) kepala daerah di Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jumlah penjabat yang hadir, ada 23 Pj Gubernur, 133 Pj Bupati, dan 37 Pj Wali Kota.

Pantauan Tribunnews.com, penjabat yang hadir, di antaranya Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Selain itu, hadir juga Pj Gubernur Sumatera Selatan Ahmad Fatoni, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar, Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan.

Pj Gubernur DKI yang juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden mengumpulkan Pj Kepala Daerah untuk memberikan pengarahan.

"Pengarahan Pak Presiden semua Pj Gubernur," katanya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Yohanes Liestyo Poerwoto, Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan