Pilpres 2024
Nusron Wahid Persilakan PDIP Pecat Gibran: Tidak Usah Dibuat Melankolis
Anggota Komisi VI DPR RI itu menyebut Gibran adalah sosok gentleman yang siap menerima segala keputusan partai.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid merespon pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengaku khawatir jika PDIP memecat Gibran Rakabuming Raka, akan muncul narasi 'dizalimi'.
Nusron mengatakan, narasi tersebut memang benar adanya, bukan hanya sekedar gimmick atau intrik belaka.
Baca juga: Profil Singkat 5 Menteri di Kabinet Jokowi yang Secara Terbuka Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres
"Soal narasi 'saya dizalimi', ini fakta bukan 'drakor politik', sehingga tidak pakai narasi dan skrip drama. Semua jalan atas dasar fakta saja," kata Nusron dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Nusron pun mempersilakan, jika PDIP ingin memecat Gibran.
Sebab, menurutnya, kewenangan itu merupakan ranah di internal Partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Baca juga: Golkar Yakin RK Gabung TKN Prabowo-Gibran, Basis Suara di Jabar-DKI
"Kalau mau dipecat yaa monggo. Itu hak dan urusan internal PDIP. Tidak usah dibuat melankolis," terang dia.
Lebih jauh, Anggota Komisi VI DPR RI itu menyebut Gibran adalah sosok gentleman yang siap menerima segala keputusan partai.
"Mas Gibran politisi gentlemen, dengan segala keputusan. Mas Gibran mendatangi Mbak Puan dan pamit baik-baik. Karena ada panggilan dari rakyat untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan Indonesia," jelasnya.
Nusron juga menyinggung soal Gibran yang disebut tidak lurus kepada Megawati.
Dia mengatakan, yang dilakukan Gibran saat ini merupakan bentuk rekonsiliasi nasional untuk melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
"Soal tegak lurus dengan arahan Bu Megawati, apa yang dilakukan Mas Gibran adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan proses rekonsiliasi nasional dengan antar kelompok bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan jika pihaknya memecat Gibran Rakabuming Raka, makan akan muncul narasi dizalimi.
Baca juga: Golkar: Khofifah Disiapkan Masuk TKN untuk Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim Dibantu Pakde Karwo
Awalnya, Komarudin menilai status Gibran di PDIP tidak perlu di dramatisir.
"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.