Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

PDIP Tak Izinkan Bobby Nasution 'Main Dua Kaki', Diminta Kembalikan KTA Jika Dukung Prabowo-Gibran

Bobby dipanggil menghadap setelah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Kolase foto Tribunnews/ist
Kolase foto Prabowo Subianto, Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka. Menantu Presiden Jokowi, Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya. 

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.

"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.

Dia menambahkan seluruh kader harus mematuhi keputusan partai mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ya, jadi kalau PDIP sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," tegas Komarudin.

Komarudin menyebut sejatinya Bobby tak mau keluar dari partai berlambang banteng moncong putih.

Hati Bobby bergejolak sebab antara pikiran dan perasaannya berbeda.

"Mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komarudin.

Bobby kata dia, sempat curhat mengenai dukungan PDIP sehingga terpilih menjadi Wali Kota Medan.

"Saya mengertilah perasaan dia (Bobby), dia sampaikan aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDIP dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan. Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi Wali Kota," sambung Komarudin.

Komarudin menjelaskan PDIP sangat memahami perasaan dilematis menantu Presiden Jokowi itu.

"Nah kita mengerti perasaan itu, makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki," ujarnya.

Dia pun meminta Bobby segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.

"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin.

Komarudin menjelaskan sebagai seorang pemimpin, Bobby harus bisa menentukan pilihannya.

"Ya tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan