Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Drama Gibran dan Bobby Belum Kembalikan KTA PDIP Setelah Berada di Kubu Prabowo, Disindir Soal Etika

berikut drama Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution tak kunjung mengembalikan KTA PDIP setelah berada di kubu Prabowo pada Pilpres 2024.

Penulis: Adi Suhendi
YouTube PDI Perjuangan
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Keduanya belum mengembalikan KTA PDIP setelah berbeda arah politik di Pilpres 2024 dengan partainya. 

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Setelah itu, PDIP meminta agar Gibran mengembalikan KTA karena bukan lagi berstatus sebagai kader.

Namun, tak ada sikap tegas dari PDIP yang menyatakan memecat Gibran Rakabuming Raka dari PDIP.

Dalam kesempatan lain, Komarudin Watubun mengatakan akan muncul narasi dizalimi bila pihaknya memecat Gibran.

Untuk itu, Komarudin menilai status Gibran di PDIP tidak perlu di dramatisir.

"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Komarudin mengatakan secara de facto, Gibran sudah bukan lagi kader PDIP.

Dia lantas menyinggung sikap Gibran yang mulanya selalu menyatakan tegak lurus terhadap arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya dengan Pak Sekjen Mas Hasto waktu kita ngomong, 'Tidak dia pertemuan hanya sebagai Prabowo sebagai menteri dan Gibran sebagai Wali Kota' itu aja soal struktur pnemerintahan," katanya.

"Waktu kita konferensi pers sikap dia jelas diulang-ulang, 'Saya hanya tegak lurus kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri'," sambungnya.

Namun, Komarudin menyebut, Gibran justru mendaftar sebagai cawapres dari Prabowo ke KPU.

"Ya berarti kan kita harus berhentikan dari PDIP, itu clear," ujar dia.

Kemudian, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP dan menyerahkan KTA PDIP.

Namun, permintaannya tak kunjung direspons Gibran.

Hingga akhirnya DPC PDIP Solo melayangkan surat kepada Gibran untuk mundur dan mengembalikan KTA PDIP.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan