Pilpres 2024
Drama Gibran dan Bobby Belum Kembalikan KTA PDIP Setelah Berada di Kubu Prabowo, Disindir Soal Etika
berikut drama Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution tak kunjung mengembalikan KTA PDIP setelah berada di kubu Prabowo pada Pilpres 2024.
Penulis:
Adi Suhendi
"Tapi ini juga dipakai sebagai drama lagi. Kembalikan aja sebenarnya. Karena dia datang dengan baik, seharusnya pergi juga dengan baik," kata Andreas.
Sementara Gibran menyikapi santai bila dirinya dianggap bukan lagi kader PDIP.
Gibran pun merespons disebut playing victim (berlagak jadi korban) seperti diungkapkan Komarudin Watubun.
"Ya saya ngapain? Yang diserang kan saya terus. Saya kan diem terus. Gimana?" ungkap Gibran saat ditemui di kantornya, Jumat (10/11/2023).
Drama Bobby Nasution Belum Kembalikan KTA PDIP
Wali Kota Medan, Bobby Nasution memimpin relawan Barisan Pengusaha Pejuang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasutian sempat menghadap elite PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Bobby menyampaikan niatnya mendukung Prabowo-Gibran kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.
Bobby pun sudah mengetahui konsekuensi yang harus diterimanya bila tak mendukung Ganjar-Mahfud.
Menyikapi langkah Bobby mendukung Prabowo-Gibran, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta agar Bobby bertanggung jawab dengan keputusannya yang tak mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Maka, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini meminta Bobby untuk mengundurkan diri dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Karena memang etika politiknya, ketika sudah memberikan dukungan kepada pihak lain, ya bertanggung jawab untuk mengundukan diri," kata Hasto di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Sampai saat, sama seperti Gibran, Bobby belum mengembalikan KTA PDIP.
Meski telah menyampaikan dukungan terhadap Prabowo hingga saat ini Bobby Nasution belum juga dikeluarkan dari PDIP.
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengatakan, masih menunggu arahan dari DPP.
Rapidin mengatakan, sebelumnya Bobby sudah dipanggil DPP mengenai dukungan tersebut.
Namun Rapidin tak menjawab mengenai tindakan yang dilakukan karena Bobby belum juga melaksanakan perintah DPP untuk mengembalikan KTA.
"Ini kan masih dipanggil ke DPP jadi kita sabarlah, kan katanya tiga hari," kata Rapidin.
Bobby Nasution pun mengakui dirinya diberi waktu 7 hari untuk mengembalikan KTA.
Bobby mengaku belum bisa memastikan kapan akan mengembalikan KTA.
Bobby menyebut, ketika memenuhi panggilan DPP PDIP, dia diberi waktu sepekan untuk menentukan arah politiknya.
Adapun mengenai kabar dia hanya diberi waktu 3 hari oleh DPC PDIP untuk mengembalikan KTA, Bobby mengaku malah baru tahu dari awak media.
"DPC ya? Saya rasa mungkin kemarin diinformasikan pada saat di dalam ini waktunya sebenarnya dikasih waktu 7 hari dari DPP. Tapi kalau DPC menyuruh saya menyerahkan KTA dengan waktu tiga hari, ini saya juga baru tahu," kata Bobby di Kecamatan Medan Polonia, Kamis, (9/11/2023), dikutip dari Tribun-medan.com.
Bobby menyebut, bakal menindaklanjuti penyerahan KTA itu.
"Nanti akan kita coba tindak lanjuti," katanya.
Ketika ditanya apakah akan langsung menyerahkan KTA-nya, Bobby tidak menjawab secara gamblang.
"InsyaAllah lihat nanti. Saya sudah menyampaikan, yang pasti tidak ada yang saya ubah atau tutupi tentunya secara kader saya masih ingin jadi kader perjuangan," ujar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Mengenai keputusannya mendukung Prabowo dan Gibran, Bobby mengaku memiliki pilihan berbeda dengan PDIP dalam menentukan nasib bangsa.
"Namun, dalam menentukan nasib bangsa ini saya memang berbeda. Memang DPP sampaikan kita harus bisa memilih dalam hal itu."
Bobby mengaku sudah meminta izin kepada DPP PDIP sebelum mengikuti kegiatan deklarasi dukungan kepada Prabowo.
"Kemaren kegiatan yang di hari Rabu juga saya sudah minta izin kemarin ke DPP, yang kegiatan deklarasi (Pengusaha Pejuang Dukung Prabowo Gibran)," kata dia.
Kemudian, dia sekali lagi mengaku masih menjadi kader perjuangan.
"Apanya? Sejauh ini saya masih kader perjuangan," ucapnya. (Tribunnews.com/ Fransiskus/ Igman/ fersin/ Tribunsolo.com/ Ahmad Syarifudin/ Tribunmedan.com/ Anugrah Nasution)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.