Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid Ungkap Kedekatan Mahfud MD dengan Gus Dur: Dididik Langsung

Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud Zannuba Ariffah Chafsoh, atau akrab disapa Yenny Wahid menyebut Mahfud MD sebagai kader

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid membuka suara mengenai dirinya berbeda pilihan dengan suaminya, Dhohir Farisi di Pilpres 2024. 

Namanya semakin meroket kala ia menjadi Sekretaris Jenderal PKB dua tahun kemudian.

Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai staf khusus Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bidang komunikasi politik, dikutip dari Harian Kompas, 27 Februari 2006.

Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama. Sebab, ia mengundurkan diri pada 2007, tak lama setelah ditunjuk menjadi Sekjen PKB.

Yenny beralasan, tak mudah menjabat sebagai Sekjen sekaligus Stafsus Presiden.

Namun, belakangan diketahui bahwa Yenny merasa mendapatkan tugas tanpa kewenangan. Posisinya pun hanya disebut sebagai pajangan.

Pada 2008, dualisme PKB membuat namanya sempat meredup. Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen PKB pada tahun yang sama.

Sebab, Yenny dianggap melakukan tindakan indisipliner oleh Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Dekat dengan Rakyat, Berani, dan Berkomitmen dalam Penegakan Hukum

Selanjutnya, Yenny sempat mendirikan sejumlah partai baru, termasuk Partai Kedaulatan Bangsa dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.

Namun, partai-partai itu tak terdengar lagi saat ini.

Di luar kiprahnya di dunia politik, Yenny juga tercatat sebagai Direktur The Wahid Institute, sebuah organisasi yang didirikannya dengan Gus Dur

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan