Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

Serangan Terhadap Jokowi Kian Tajam, Disentil Seperti Orde Baru Hingga Disebut Cawe-cawe Kasus E-KTP

Serangan demi serangan terhadap Presiden Jokowi semakin keras memasuki masa kampanye Pilpres 2024. Terbaru eks Ketua KPK ungka cawe-cawe Jokowi.

Editor: Adi Suhendi
BIRO PERS/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo. Serangan terhadap Presiden Jokowi semakin tajam memasuki masa kampanye Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan demi serangan terhadap Presiden Jokowi semakin keras memasuki masa kampanye Pilpres 2024.

Diketahui dalam pilpres 2024 ini, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Sehingga, tentunya persaingan Pilpres 2024 senantiasa dikait-kaitkan dengan Presiden Jokowi.

Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun memberikan kritik keras terhadap pemerintahan Jokowi.

Megawati menyinggung kekeluargaan hingga soal orde baru dalam kritiknya.

Tak hanya itu, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pun memberikan pernyataan keras dan sempat menyinggung kondisi keluarga Presiden Jokowi.

Baca juga: Prabowo Tak Malu Bilang Dirinya Bagian Tim Jokowi

Kini terbaru, eks Ketua KPK Agus Rahardjo muncul yang menyebut Jokowi sempat marah terkait pengusutan kasus E-KTP.

Bahkan sebelumnya, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun sempat memberikan raport merah tehadap penegakan hukum era Jokowi.

Sejumlah progam pemerintah Jokowi pun tak lepas dari serangan peserta Pilpres 2024 dan partai pendukungnya.

Berikut sejumlah kritik yang ditujukan kepada Pemerintah Jokowi yang dihimpun Tribunnews.com:

1. Megawati Sindir Baru Berkuasa Bertindak Seperti Orde Baru

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memeberikan sindiran kepada pemerintah saat ini 'baru berkuasa bertindak seperti rezim orde baru'.

Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) relawan Ganjar-Mahfud seluruh Pulau Jawa, Senin (27/11/2023) sore.

Megawati awalnya menyebut saat ini ada keadaan dimana penguasa mulai menekan rakyat.

"Kamu (penguasa) musti liat perundangan bolehkah kamu menekan rakyat mu, boleh kah kamu memberikan apapun juga kepada rakyat mu tanpa melalui perundangan yang ada di RI ini?" kata Megawati di Hall B Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (27/11/2023).

Lebih lanjut, Megawati mengungkapkan kejengkelan yang dirasakannya.

Baca juga: Saat Prabowo Sebut Semua Nama Menko di Kabinet Jokowi Kecuali Mahfud MD

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan