Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2024

Susu yang Dibagikan Dikritik Karena Kandungan Gula yang Tinggi, Begini Jawaban Gibran

Cawapres Gibran bakal melakukan evaluasi terkait program kampanye yang ia lakukan.

Editor: Erik S
Wartakotalive.com
Kampanye hari ke-7, Gibran memilih untuk blusukan ke Kampung Sawah, Poris Gage, Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023), bagikan susu dan buku. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengatakan susu yang dia bagikan di berbagai kesempatan tidak diperuntukkan bagi bayi yang masih minum ASI.

Keterangan tersebut dia sampaikan menyusul munculnya kritikan bahwa susu yang dia bagikan memiliki kadar gula yang tinggi.

“Itu kan (susu dibagikan) khusus yang sudah tidak ASI lagi,” ujar Gibran di Balai Kota, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Prabowo Heran Program Makan Siang dan Susu Gratis Kena Nyinyir: Orangnya Itu-itu Aja

Pria yang kini menjabat Wali Kota Solo tersebut pun juga berterima kasih atas masukan terkait susu yang dibagikan. 

Ia juga berjanji bakal melakukan evaluasi terkait program kampanye yang ia lakukan.

“Ya. Saya terima kasih masukannya. Nanti akan kita evaluasi terus ya,” tutupnya.

Ada batas konsumsi gula yang disarankan agar anak terhindar resiko sejumlah penyakir, termasuk diabetes.

Diketahui Gibran, misalnya, melakukan bagi-bagi susu tersebut, diantaranya saat CFD di Bundaran HI pada 3 Desember 2023 dan di kawasan Pasar Kliwon Solo pada 7 Desember 2023. 

Mereka yang disasar dalam pembagian susu gratis itu adalah anak-anak. 

Adapun jenis susu yang dibagikan Gibran itu berjenis susu ultra-high temperature (UHT).

Susu tersebut, untuk diketahui, merupakan jenis susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 135 derajat celcius. 

Itu untuk mematikan bakteri yang ada pada susu. 

Baca juga: Aksi Gibran Bagi Susu Beralih Pengawasan dari Bawaslu Jakut ke Bawaslu DKI Jakarta

Susu UHT dengan perisa memiliki kadar gula yang beragam, ada yang 5, 6, 8, 12 hingga 19 gram.

Susu yang dibagikan Gibran merupakan produk dari beberapa perusahaan besar. 

Itu memiliki kadar gula dalam satu kemasan di antara 8 sampai 12 gram. 

Batas konsumsi gula

Dikutip dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batasan asupan gula yang aman adalah 10 persen dari total kebutuhan kalori.

Lebih baik lagi, jika membatasi asupan gula hingga 5 persen atau sekitar 25 gram (sekitar 6 sendok teh) per hari.

American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan batas konsumsi gula harian bagi anak-anak.

Anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram gula tambahan setiap hari.

Baca juga: Soal Kampanye Bagi-bagi Susu, Perludem Bilang Diperbolehkan Asal Disertai Gagasan Programatik

Sementara Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan batas asupan gula per hari sekitar 50 gram. 

Itu juga bisa dilihat dalam pasal 4 ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, yang berbunyi : 

Pesan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berbunyi “Konsumsi Gula lebih dari 50 gram, Natrium lebih dari 2000 miligram, atau Lemak total lebih dari 67 gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung

Penulis: Andreas Chris Febrianto

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Aksi Bagi Susu Dikritik, Susu UHT Dinilai Tinggi Gula, Gibran : Khusus Anak yang Sudah Tidak ASI

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan