Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Diduga Dialamatkan ke Anies, Pengamat Soroti Sikap Hingga Kontrol Emosi

Ucapan Prabowo Subianto 'Ndasmu Etik' dalam sambutan Rakornas Partai Gerindra mendapat respons dari sejumlah pihak termasuk Anies Baswedan dan Ganjar.

Editor: Adi Suhendi
dok.
Calon Presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di acara Debat Capres 2024, Selasa (12/12/2023). Baru-baru ini viral video ucapan Prabowo soal Ndasmu Etik yang diduga ditujukan kepada Anies. 

"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," imbuhnya.

Reaksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Anies Baswedan pun menanggapi pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik'.

Menurut Anies, etika itu memang dimulainya dari kepala.

“Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak memiliki etika, apalagi bagian yang di bawahnya. Jadi memang benar mulainya dari kepala dan dengan begitu yang di bawahnya agar ikut,” ujar Anies, Sabtu (16/12/2023).

Terpisah, Co-kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said menilai, kata-kata tersebut sepatutnya tidak dikatakan seorang ketua umum partai atau capres.

"Saya mendapatkan kiriman dari banyak teman video seorang calon presiden dan juga seorang Ketua Umum Partai seperti sedang melecehkan aspek etika," kata Sudirman kepada wartawan, Sabtu (16/12/2023).

Sudirman mengatakan, kata etika tidak selayaknya disandingkan dengan kata sumpah serapah yang biasa digunakan orang Jawa, yaitu "ndasmu" atau yang dalam bahas Indonesia diartikan kepalamu.

Lebih lanjut, Sudirman menilai bahwa tak seharusnya seseorang yang bergerak di ranah publik melecehkan etika, terlebih seorang calon pemimpin di tingkat pusat.

"Karena justru nilai pemimpin di sektor publik karena menjaga etika, bukan saja semata-mata soal ketaatan pada hukum," kata dia.

Sudirman pun menyayangkan capres yang saat ini sedang berkontestasi dalam Pilpres 2024 memberikan contoh yang tidak baik kepada para pendukungnya.

"Mudah-mudahan itu tidak benar dan bila itu benar, maka sangat layak masyarakat mengkritisi itu, justru saat ini yang mengalami kerusakan luar biasa aspek etik," ujarnya.

Sementara calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengembalikan soal penyataan 'Ndasmu Etik'kepada masyarakat.

"Saya kira masyarakat bisa menilai," ucap Ganjar, saat ditemui di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (16/12/2023).

Ganjar kemudian berpesan agar warga menggunakam kalimat yang baik-bail saja. Terutama dalam hal kampanye saat ini.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan