Pilpres 2024
Mengenal Topi Ti'i Langga yang Dipakai Ganjar saat Debat Cawapres, Pernah Dipakai Jokowi
Berikut sejarah dan filosofi topi ti'ilangga yang dipakai Ganjar saat debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Menurut cerita orang Rote, pada suatu hari, Fifiono dan anaknya pergi mengail.
Lantas mereka menangkap seekor kura-kura dan seekor pari lalu dibawa pulang ke rumah.
Baca juga: Mahfud MD Pilih Bermain dengan Cucu Dibanding Siapkan Diri untuk Debat
Namun, dalam pertengahan perjalanan pulang, mereka berhenti sejenak di bawah pohon lontar untuk melindung diri dari sengatan terik matahari.
Pada momen inilah, Fifiono dan anaknya menggunakan daun lontar untuk dibuat topi karena dianggap baik untuk melindungi kepala dari sengatan matahari.
Kini, ti'ilangga hanya ada dua jenis yaitu jenis ikan pari dan jenis kura-kura.
Namun dalam perkembangannya ada beberapa jenis ti'ilanga yang dibuat oleh penduduk Rote yaitu:
1. ti’ilangga do sela (jenistopi yang berdaun kasar), ti’ilangga do lutu (jenis topi yang berdaun halus)
2. ti’ilanggaa’angguk (jenis topi dengan daun panjang yang menonjol) 3.
3. ti’I langga bebelak (jenis topi yang berbentuk rata pada bagian atas)
4. ti’I langga bu’uhak (jenis topi yang berbentuk persegi)
5. ti’I langga bu’ukoak (jenis topi dengan ujung belakangnya berbentuk bulu ayam)
6. ti’I langga pisak (jenis topi dengan daun kasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari)
7. ti’ilangga musu (jenis topi dengan daun tegak yang hanya dipakai saat perang)
Filosofi Topi Ti'ilangga
Ti'ilangga memiliki filosofi hidup bagi masyarakat Rote Ndao.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.