Pilpres 2024
Beda Respons Cak Imin, Mahfud, dan Gibran Sikapi Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres
Tiga calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menyikapi hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres
Editor:
Adi Suhendi
Baginya, hasil survei apa pun menjadi evaluasi bagi pasangan AMIN.
"Karena itu survei evaluasi cambuk motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Cak Imin.
Lain hal dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Ia mengaku tak percaya dengan hasil survei CSIS yang menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir.
"Saya enggak percaya sama sekali," kata Mahfud seperti dilansir Kompas.com saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Siwalanpanji, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menyebut, CSIS sempat meramal Joko Widodo (Jokowi) kalah di pemilihan presiden (Pilpres).
Akan tetapi, hal tersebut ternyata salah.
"CSIS dulu itu kan pernah meramal Pak Jokowi kalah. Dua minggu sebelum Pilpres sudah ada berita berdasarkan hasil survei CSIS Jokowi game over, tapi salah total," jelasnya.
Sementara cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai hasil survei yang menempatkan elektabilitas dirinya bersama Prabowo Subianto berada diposisi teratas pasca debat Pilpres 2024.
Gibran enggan jumawa dan menganggap dirinya cupu.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku masih kalah jauh pengalamannya dari Ganjar dan Mahfud MD.
"Enggaklah saya ini cupu aja. Wes yo," ujar Gibran sesaat setelah meresmikan Taman Cerdas Panularan, Jumat (29/12/2023) pagi.
Sebagai informasi, Cupu merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merepresentasikan seseorang yang kurang pergaulan atau tidak supel.
Lebih lanjut, Gibran menolak bila dirinya disebut makin banyak yang mendukung.
"Nggak lah. Enggak," sambungnya.
(Tribunnews.com/ reza deni/ igman/ umam/ tribunsolo.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.