Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

Sederet Janji Gratis Capres Anies, Prabowo, Ganjar di Pilpres 2024: Gratis BBM hingga Internet

Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024 menebar janji kampanye agar dipilih pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

Editor: Hasanudin Aco
Kolase Fot: Tribun Papua
Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Ganjar Pranowo (kanan). 

Ganjar kemudian bertanya kepada millennial dan Gen-Z lebih memilih internet gratis atau makan siang gratis.

Adapun pertanyaan tersebut disampaikan Ganjar saat meluncurkan program internet gratis di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).

"Aku kasih pilihan, makan siang gratis atau internet gratis?" tanya Ganjar.

"Internet gratis," jawab millenial dan Gen-Z yang hadir.

Menurut dia mayoritas generasi muda lebih banyak yang memilih internet gratis.

"Karena makan siang sudah cukup," kata Ganjar.

Kata Ganjar nantinya internet gratis di sekolah-sekolah akan membuat guru-guru kreatif, bisa merangsang siswa-siswi untuk bisa meraih lompatan.

b. Satu keluarga miskin satu sarjana

Ganjar Pranowo mendengungkan gagasan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).

Menurut Ganjar, program SKSS ini bisa diterapkan secara nasional dengan sumber dana dari 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Sebenarnya 20 persen dari APBN itu sangat cukup, tinggal sekarang kita memprioritaskan," kata Ganjar kepada wartawan usai acara peluncuran program, Selasa (26/12/2023).

Dia menilai pendidikan sebagai investasi paling bagus untuk menurunkan kemiskinan.

Ganjar menjelaskan, ketika dirinya memimpin Jawa Tengah, pemerintah membuat program sekolah vokasi gratis untuk keluarga miskin.

Menurut Capres pasangan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD itu, anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut tidak terlalu besar.

"Kalau kami menghitung-hitung kemarin, satu Kabupaten/Kota itu satu percontohan saja itu sebenarnya anggaran kita tidak membutuhkan terlalu banyak," ungkapnya.

"Artinya banyak dari keluarga miskin yang kemudian dari lulusan SMP, Madrasah Tsanawiyah dia bisa melanjutkan ke sekolah vokasi menengah, yang kemudian mereka bisa langsung bekerja," lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan