Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Ngaku Diserang Lewat Baliho Kartu Tani Hilang, Marak Ditemukan di Kendal

Saat diwawancara wartawan di Kabupaten Kendal, Rabu (17/1/2024), Ganjar mengaku melihat ada baliho bertuliskan “Kartu Tani Hilang.”

Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menemui buruh pelinting rokok di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024). Ganjar Pranowo menyatakan, pemasangan baliho salah satu pasangan Capres-Cawapres bertuliskan “Kartu Tani Hilang” di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) adalah bentuk serangan terhadapnya. 

Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.

“Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal,” kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.

Karena itu, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kouta pupuk subsidi saat menjadi presiden 2024 nanti.

“Biar petani makmur, jadi bagus,” ujar Ratmi.

Baca juga: Baliho Bobby Nasution dengan Prabowo Disoal Kubu Anies dan Ganjar, TKD Sumut Ancam Lapor Balik

Ganjar mengatakan, persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes.

“Petani sudah menjerit, pupuknya kurang. Konteks politik, tuduhannya ke saya. Seolah-olah Kartu Tani mempersulit. Padahal faktanya subsidinya kurang," kata Ganjar.

"Mau disalurkan pakai Kartu Tani, mau KTP, mau enggak pakai apa-apa saja kalau subsidinya kurang memang terjadi rebutan di tingkat bawah," ujarnya menambahkan.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, sekarang ini pupuk subsidi kuotanya memang dikurangi jumlahnya. 

Sehingga, saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya sama, yaitu sulit mendapatkan pupuk.

“Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan," ungkap Ganjar.

Karenanya, Ganjar meminta pemangku kepentingan untuk bisa menyalurkan pupuk subsidi tepat sasaran.

"Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data Kartu Tani itu bukan kartunya lho, itu adalah database petani siapa yang berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT, PKH, dan sebagainya apakah tepat sasaran,” imbuhnya.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan