Pilpres 2024
Dialog dengan Milenial, Atikoh Ganjar Ditanya Soal Isu Perempuan dan Data Bantuan Tak Tepat Sasaran
Siti Atikoh Suprianti berdialog dengan milenial, generasi Z, serta ibu-ibu, di halaman depan area Makam Bung Karno di Blitar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti berdialog dengan milenial, generasi Z, serta ibu-ibu, di halaman depan area Makam Bung Karno, Sananwetan, Blitar, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Atikoh juga membuka dialog dan berinteraksi dengan tiga orang anak generasi Z. Satu diantaranya menyinggung tentang apakah penting wanita berpendidikan tinggi.
Kemudian, dua generasi Z lain bertanya tentang bantuan sosial di sektor pendidikan yang terkadang tidak tepat sasaran.
Menjawab pertanyaan pertama, Atikoh mengingatkan soal perempuan menjadi tiang bangsa. Indonesia menjadi negara yang kokoh apabila kaum hawanya kuat.
"Perempuan itu tiang negara. Kalau perempuan kuat, Indonesia kuat. Perempuan pintar, Indonesia sejahtera, kalau perempuan akhlak baik, bangsa akhlak baik," kata Atikoh.
Dari situ, kata Atikoh, penting bagi perempuan berpendidikan tinggi karena nasib Indonesia ke depan bisa ditentukan dari tingkat pengetahuan wanita.
"Jadi, menentukan perempuan memiliki kecakapan baik sisi agama dan pengetahuan umum, sehingga dia (perempuan, red) bisa diajak diskusi untuk pembangunan bangsa dan negara," sambung dia.
Selain itu, kata Atikoh, penting bagi perempuan berpendidikan tinggi agar bisa membantu pemerintah dalam mencegah tengkes atau stunting.
Sebab, perempuan yang berpendidikan tinggi bisa mengetahui cara mencegah tengkes melalui konsumsi makanan mengandung asam folat.
"Kenapa asam folat penting? Sebab, ini berpengaruh ke otak anak, sehingga bisa mencegah stunting. Asam folat ada di telur, masakan di hewani itu baik," ucap Atikoh.
Ibunda dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu menjawab pertanyaan kedua soal bantuan sosial yang tidak tepat sasaran dengan menyinggung KTP Sakti.
Dimana, Atikoh menyadari ada permasalahan berupa tidak tepat sasarannya negara dalam menyalurkan bantuan sosial ke rakyat.
Menurut dia, urusan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran terjadi karena data saat ini belum terintegrasi dan aktual.
"Intinya kita menghadapi permasalahan data, seperti juga data Bansos, KIS, KIP, bantuan subsidi solar buat nelayan, ini masalah utama di data," jawab Atikoh.
Pilpres 2024
| PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
|---|
| VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
|---|
| Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
|---|
| Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
|---|
| BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.