Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Gus Yahya Bantah Pernyataan Gus Nadir soal Anggapan PBNU Dukung Prabowo-Gibran

Gus Yahya membantah pernyataan cendikiawan NU Nadirsyah Hosen soal dugaan dukungan PBNU terhadap salah satu pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membantah pernyataan cendikiawan NU Nadirsyah Hosen soal dugaan dukungan PBNU terhadap salah satu pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024.

"Yang dikatakan Pak Nadirsyah itu saya kira prasangka saja, karena ndak ada kenyataannya, dan ndak ada bukti apapun bahwa itu terjadi," kata Gus Yahya dalam keterangan resmi lama NU, Jumat (26/1/2024).

Dia menegaskan bahwa prasangka tidak bisa dijadikan pegangan.

"Saya kira itu prasangka saja. Prasangka itu tidak bisa jadi pegangan," kata Gus Yahya.

Eks Anggota Wantimpres itu menegaskan, parameter NU jelas, baik secara lembaga, maupun secara keorganisasian.

"Yakni tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung-mendukung capres-cawapres," kata dia

Soal personal masing-masing pengurus, Gus Yanya mengatakan PBNU tidak bisa menghalanginya.

"Pribadi-pribadi kita tentu tidak berhak menghalangi. Siapa pun itu," katanya.

Menurutnya, semua orang bisa membuat pernyataan pribadi dan pihak lain yang memiliki pernyataan berbeda juga tidak masalah.

"Walaupun ya, isinya mungkin mewakili aspirasi banyak warga NU, tapi pribadi ya pribadi, organisasi ya organisasi. Kita tidak mempersoalkan orang mendukung ini itu, silakan saja, tapi tidak melibatkan lembaga, tidak mengatasnmakan lembaga, dan tidak membawa bendera NU, tidak di kantor NU," tegasnya.

Gus Yahya juga menyampaikan, pihaknya akan menerbitkan SK PBNU yang secara khusus dan rinci mengenai nama-nama pengurus yang harus nonaktif ataupun mengundurkan diri dari jabatannya karena terlibat dalam kepesertaan pemilu 2024.

"Kami sudah membuat rincian ada beberapa puluh orang dari berbagai tingkatan, mulai PBNU sampai ke ranting," tandas Gus Yahya.

Pernyataan Gus Nadir

Sebelumnya, Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan struktural Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat arahan untuk memberikan dukungan pada Capres-Cawapres nomornurut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan