Sabtu, 13 September 2025

Pemilu 2024

Lagi-lagi Motif Uang, Surat Suara Dijual di Malaysia, Manfaatkan Surat Suara 'Nganggur' di Apartemen

Surat suara tidak terdistribusi dengan baik, sehingga tidak diterima oleh warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com
Fenomena jual beli surat suara pemilu RI 2024 terjadi di Malaysia. Harga surat suara itu dibanderol dengan harga 25 sampai 50 ringgit. Surat suara yang diperjualbelikan oleh makelar suara berasal dari surat suara metode pos. Surat suara itu tidak terdistribusi dengan baik, sehingga tidak diterima oleh warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia. 

Koordinator Advokasi Migrant Care Siti Badryiah menjelaskan alasannya adalah karena mayoritas keluarga di mana PRT ini bekerja tengah merayakan Tahun Baru Imlek.

Sehingga para PRT sulit untuk pergi ke luar rumah.

"PRT susah ikut nyoblos karena mayoritas kerja di orang China. orang China lagi hari raya. Saya juga ngalamin. Pada saat hari raya Chinese, PRT susah keluar, kerjaannya sangat banyak sekali," kata Siti.

"Apalagi majikannya umpamanya yang tidak pesta di rumah, mereka keluar, wisata, PRT-ya dibawa. Itu saya kira jadi kendala untuk PRT melakukan pencoblosan di TPS," sambungnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim proses pemungutan suara di luar negeri berjalan lancar kecuali di Malaysia.

Namun ketidaklancaran itu berkaitan dengan video dan informasi yang beredar soal surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia yang sudah tercoblos lebih dulu.

"Sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara untuk 3 metode di luar negeri baik itu pemungutan suara dengan metode pos, KSK, ataupun TPS LN alhamdulillah berjalan lancar," ujar Anggota KPU RI Idham Holik.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Surat Suara di Malaysia Tercoblos Ganjar-Mahfud, Bakal Lapor Bawaslu

"Kecuali Kuala Lumpur yang perlu kami konfirmasi lebih lanjut," ia menambahkan.

Selain di Kuala Lumpur, 127 wilayah yang melaksanakan pemungutan suara berjalan lancar. Termasuk di mana yang sebelumnya pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat.

"Di 127 PPLN (panitia pemilihan luar negeri) lainnya alhamdulilah dalam kondisi kondusif semuanya berjalan lancar termasuk di Panama City," jelas Idham.

"Di Panama kan kemarin ada state of emergency ditetapkan oleh pemerintahnya," sambungnya.

Sejumlah lokasi di luar sudah mulai melakukan pencoblosan untuk Pemilu RI sejak 5 Februari 2024.

Untuk hari ini, banyak lokasi yang melangsungkan kegiatan tersebut, mulai dari negara dari Asia, Eropa, Amerika, Australia, hingga Afrika. (Tribun Network/mar/wly)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan