Pilpres 2024
Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Anies: Kita Tunggu Sampai Penghitungan KPU Selesai
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi hasil quick count (hitung cepat) Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi hasil quick count (hitung cepat) Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024).
Anies mengatakan akan menunggu dulu sampai penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
"Kita tunggu dulu, kita tunggu sampai penghitungan KPU selesai. Jangan buru-buru. Santai. Masih panjang," tutur Anies dilansir YouTube Kompas TV, Rabu.
Ketika ditanya apa langkah selanjutnya yang akan dia ambil apabila dirinya tak memenangkan Pilpres 2024, Anies menyebut jangan menyimpulkan dengan buru-buru.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan dirinya berpikir positif.
"Sebelum sampai what's next (apa selanjutnya), kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu dulu. Kita tunggu dulu. Jangan buru-buru menyimpulkan," sambungnya.
Hasil Quick Count Versi Litbang Kompas
Hasil quick count dari Litbang Kompas sampai pukul 16.47 WIB, menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 59.08 persen.
Kemudian disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan 24.72 persen.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan 16.20 persen.
Perolehan ini berasal dari jumlah 72.30 persen suara masuk hingga pukul 16.47 WIB.
Baca juga: Anies: Kita Tunggu Hasil Perhitungan KPU, Jangan Buru-buru Menyimpulkan
Hasil quick count Pilpres 2024 versi lembaga survei Litbang Kompas dapat disaksikan dengan klik link ini >>> Survei Litbang Kompas.
Quick Count Litbang Kompas
Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kompas melaksanakan survei hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Selain melakukan hitung cepat, Litbang Kompas juga melakukan survei pasca-pemilihan di kotak suara yang terkenal dengan sebutan exit poll.
Petugas survei lapangan disebut interviewer melaporkan dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS).
Sebagian menjangkau daerah pedalaman, terluar dan terpencil sehingga petugas terpaksa menggunakan telepon satelit untuk melaporkan hasil hitung cepat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.