Minggu, 7 September 2025

Pilpres 2024

Beda Nasib AHY dengan Muhaimin Iskandar, Kisah Dua Ketua Umum Parpol Korban Ditelikung dan Ditinggal

Perjalanan politik berliku Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan salam komando usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bongkar pasang capres dan cawapres peserta Pilpres 2024, mengubah peta koalisi persaingan.

Meskipun calon kuat presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2024 sudah bisa diketahui, ada cerita menarik pasang-surut suasana politik sepanjang proses tersebut.

Jauh sebelum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berpasangan jadi cawapres Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sudah sangat dekat dengan Anies.

Saat itu Cak Imin masih ada di koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Ada Golkar dan PAN, bersama PKB yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Namun tiba-tiba nama koalisi pendukung Prabowo diubah.

Cak Imin mengaku sudah memiliki firasat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak akan menunjuknya sebagai cawapres.

Adapun yang mengusulkan Prabowo maju Pilpres di awal adalah Cak Imin bersama PKB.

Koalisi yang mulanya dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), berubah setelah Golkar dan PAN bergabung menjadi Koalisi Indonesia Maju.

"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia Maju. Nah konco-konco sing rakornas niki kerungu lalu, 'loh Ini berarti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinyatakan selesai'. Dinyatakan berganti menjadi koalisi baru," ujar Cak Imin di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

"Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir," sambungnya.

Usai pergantian nama koalisi tersebut, Cak Imin bertemu dengan seorang ketua umum parpol.

Dia tidak menyebut siapa sosok ketum parpol itu.

Ketika bertemu, Cak Imin menyampaikan dirinya sudah memiliki firasat bahwa dirinya tidak akan ditunjuk Prabowo menjadi cawapres.

Baca juga: AHY Hanya Tersenyum Ditanya Moeldoko

"Bahkan saya feeling saja ketemu salah satu ketua umum yang ada. Saya bilang, 'ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, enggak jelas posisinya'," jelas Cak Imin.

Pelukan 'jangan sampai Cak Imin Lepas'

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan