Pemilu 2024
Jokowi Dikabarkan Segera Gabung Golkar, Airlangga Hartarto: Kami Sudah Rapat, Sudah Beriringan
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi terkait Presiden Jokowi yang dikabarkan akan segera bergabung ke Golkar.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Sri Juliati
Namun Doli enggan berspekulasi lebih jauh karena ia belum mendapatkan konfirmasi mengenai status Jokowi dengan PDIP.
"Kami juga kan sampai sekarang belum pernah mendapatkan informasi, mendapat konfirmasi bahwa beliau (Jokowi) itu sudah menyatakan keluar dari partai sebelumnya."
"Bahkan di beberapa kesempatan ‘kan juga pernah disebutkan bahwa beliau masih tetap sebagai kader PDI Perjuangan."
"Nah, jadi kami kembalikan, berpulang kepada siapa saja, termasuk Pak Presiden. Kalau mau bergabung ke Partai Golkar, Alhamdulillah," imbuh Doli.
Baca juga: Suara Golkar Capai 15 Persen, Airlangga Sampaikan Terimakasih ke Para Caleg
Jika Maju Jadi Calon Ketua Umum Golkar, Jokowi Berpotensi Ubah AD/ART Partai
Sementara itu, Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai sulit jika Presiden Jokowi maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar.
Ujang menjelaskan ada syarat yang tak bisa dipenuhi Jokowi jika ingin maju dalam perebutan posisi Golkar 1.
Syarat itu yakni menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Hal itu berdasarkan Pasal 18 Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Nasional: Gerindra Kuasai Bangka Belitung, Disusul PDI Perjuangan dan Golkar
"Karena kalau menjadi ketua umum Golkar itu syaratnya harus jadi pengurus minimal lima tahun, dalam aturan AD/ART seperti itu," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Dengan kondisi demikian, Ujang menduga jika dipaksakan maju ketua umum, Jokowi berpotensi mengacak-acak AD/ART Golkar.
Hal itu untuk memuluskan jalan menjadi pimpinan partai politik berlambang pohon beringin tersebut.
"Jokowi juga jangan seenaknya misalkan nanti diubah aturannya sehingga nanti menjadi ketua umum Golkar dan itu merusak Golkar, dan merusak demokrasi, merusak akal sehat juga," tandas dia.
Baca juga: Pengamat: Isu Bergabungnya Jokowi Bakal Mengubah Konstelasi Munas Golkar
4 Nama Muncul Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengungkap siap untuk maju menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.