Pemilu 2024
Pengamat: Erina Gudono Bisa Menang Pilkada Sleman jika Ada Dukungan Istana
Pengamat menilai Erina tidak bakal menang Pilkada Sleman jika hanya mengandalkan popularitasnya saja sebagai istri dari anak bungsu Presiden Jokowi.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono masuk dalam bursa Pilkada Sleman 2024.
Adapun hal tersebut sempat disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Sleman, HR Sukaptana.
Bahkan, Sukaptana mengklaim pembahasan terkait rencana pengusungan Erina menjadi bakal calon Bupati Sleman sudah sampai di DPP Gerindra.
"Iya (Erina Gudono) masuk. Saya kan dari DPC, nah DPC itu kan sesuai tingkatnya, DPC nanti kami laporan DPD. Nah, DPP itu punya wacana juga, misalkan nama Mbak Erina Gudono dimasukan dalam bursa tersebut," jelasnya.
Sukaptana mengatakan internal DPC Gerindra Sleman tidak hanya mengusulkan nama Erina Gudono saja tetapi ada nama lain yaitu Lisman Pujakusuma, Danang Wicaksana Sulistya, dan dirinya sendiri.
"Iya, (nama-nama tersebut) masih dalam penjajakan dulu semua," kata Sukaptana.
Di sisi lain, partai lain pun telah mengusulkan beberapa nama untuk diusung dalam Pilkada Sleman 2024.
Contohnya dari PAN yang telah memprioritaskan untuk mengusung istri mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, Kustini Sri Purnomo.
Kini, ia pun masih menjabat sebagai Bupati Sleman hingga tahun 2026.
Baca juga: Respons Demokrat soal Menantu Jokowi Dirumorkan Bakal Maju Calon Bupati Sleman
Selain Kustini, adapula mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya yang rencananya bakal diusung oleh Golkar.
Dengan adanya nama-nama yang diusulkan tersebut, bagaimana peluang Erina Gudono untuk menang dalam Pilkada Sleman jika benar-benar diusung oleh Gerindra?
Erina Bakal Menang jika Didukung Istana
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai Erina Gudono bisa menang dalam Pilkada Sleman 2024 jika didukung oleh Istana.
Dia mengatakan jika Erina benar-benar didukung Istana, maka kemungkinan seluruh instrumen yang dimiliki pemerintah bakal dikerahkan demi kemenangan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"Ya tergantung didorong kekuasaan atau tidak. Kalau didorong kekuasaan bisa menang."
"Artinya kekuasaan itu didukung oleh Istana. Kalau Istana mendorong, semua instrumen didorong, ya bisa menang," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Ujang menilai dukungan Istana bakal serupa dilakukan seperti saat pencalonan menantu Jokowi lainnya yaitu Bobby Nasution dalam Pilkada Medan dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka ketika bertarung dalam Pilkada Solo dan Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Sama lah dengan Gibran saat jadi Wali Kota Solo, Bobby saat jadi Wali Kota Medan. Kalau ada dorongan kekuasaan, porsi menangnya kan ada," ujarnya.
Namun di sisi lain, kata Ujang, jika Erina hanya mengandalkan popularitasnya saja sebagai menantu Presiden Jokowi, maka dirinya menilai hal tersebut tidak akan cukup.
"Kalau peluang (menang) kecil, ya kalau tidak didukung kekuasaan. Kalau hanya mengandalkan figuritas sendiri, pribadi, ya susah (Erina menang)," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Pravitri Retno)
Artikel lain terkait Pemilu 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.