Minggu, 7 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Gibran, Projo, dan Istana Kompak Bantah soal Jokowi Titip Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Berikut deretan bantahan dari Projo, Gibran, hingga Istana terkait isu Jokowi menitipkan sejumlah nama untuk bisa masuk di kabinet Prabowo mendatang.

Kolase Tribunnews
Foto Presiden Jokowi dan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Berikut deretan bantahan dari Projo, Gibran, hingga Istana terkait isu Jokowi menitipkan sejumlah nama untuk bisa masuk di kabinet Prabowo mendatang. 

“Usulan boleh aja kalian yang usulin semua juga boleh, bukan nitip dong beda. Kalau nitip kan wah," kata Budi Arie.

Namun, loyalis Jokowi ini enggan membeberkan rekomendasi nama dari Jokowi untuk kabinet Prabowo.

Baca juga: Belum Ada Nama Pasti, Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Digodok, Jokowi Tak Dicolek

"Nanti kan tergantung waktunya juga masih lama tujuh bulan lagi,"kata dia.

"Belum, belum masih jauh. Belanda masih jauh,"ungkap dia.

Budi Arie menambahkan sejauh ini Prabowo sebagai Presiden terpilih sudah berada dalam lingkaran pemerintahan.

Praktis, proses transisi pemerintahan tidak perlu dibentuk tim.

Baca juga: VIDEO TKN Akui Prabowo dan Gibran Sudah Bertemu untuk Bahas Kabinet Hingga Respons Budi Arie

"Tidak ada transisi yang pastikan Prabowo sudah terus tune in rapat ikut," jelasnya.

Dengan keberadaan Prabowo yang turut serta dalam setiap rapat internal sehingga proses transisi tidak memerlukan banyak waktu.

“Paling enggak sudah tahu problematikanya yang baik diteruskan, apa yang belum bisa diperbaiki,” tukasnya.

Baca juga: Gibran Pastikan Jokowi Tak Akan Cawe-cawe Tentukan Susunan Kabinet: Pak Prabowo yang Menentukan

Respons Istana

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi terlibat dalam pembentukan Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ari menilai pengangkatan Kabinet mendatang merupakan ranah Presiden terpilih Pilpres 2024 dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya, Senin (25/3/2024).

Presiden Jokowi, imbuh dia, sekarang ini fokus menjalankan pemerintahan terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.

"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,"pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan