Minggu, 7 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Adian Target PDIP Menang Pilkada di 50 Persen Provinsi: Jangan Kita Diadu dengan Aparatur Negara  

Adian mengatakan partainya menargetkan meraih kemenangan setidaknya di 50 persen Provinsi dalam Pilkada 2024. 

TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu mengatakan partainya menargetkan meraih kemenangan setidaknya di 50 persen Provinsi dalam Pilkada 2024. TRIBUNNEWS/NICO MANAFE 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDIP sudah membentuk Tim Pemenangan Nasional Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu mengatakan tim ini dibentuk melalui surat keputusan (SK) Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Saat ini sudah dibentuk Tim Pemenangan Pilkada secara Nasional yang sudah ditandatangani SK-nya oleh Ketua Umum PDIP," kata Adian dalam jumpa pers di arena Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Menurut Adian, dalam Pilkada serentak 2024 nanti, terdapat 142 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi, PDIP bisa mencalonkan sendiri pasangan calon kepala daerah dan calon wakil Kepala daerah.

Baca juga: Anies Bisa Kembali Menangi Pilkada Jakarta, Tapi Tergantung Siapa Parpol Pengusungnya

"Di luar daripada itu, kita membangun kerja sama dengan partai-partai yang lain," ujarnya.

Dia mengaku menangkap pesan penting yang disampaikan oleh pengurus daerah PDIP di seluruh Indonesia.

Menurutnya, mereka bersepakat, tak ingin apa yang terjadi pada Pilpres kemarin.

"Jangan ada lagi aparatur negara yang bekerja secara politik untuk kepentingan satu dua calon yang lain. Biarlah kemudian Pilkada ini memang yang diadu adalah Tim Pemenangan masing-masing, kemampuan partai politiknya. Jangan kita diadu dengan aparatur negara yang sama-sama kita biayai bersama-sama, itu tidak fair," ucap Adian.

Adian menjelaskan PDIP ingin agar Pilkada serentak 2024 menjadi pertarungan yang sehat dan tidak menakutkan.

Dia menegaskan rakyat harus bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara riang dan gembira.

"Dan memilih dengan bebas tanpa diintimidasi, distop fasilitasnya, dikurangi bantuan sosial dan sebagainya. Itu harapan kita sama-sama yang dapat saya simpulkan," imbuhnya.

Adian mengatakan pihaknya bersama struktur Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDIP langsung melakukan koordinasi.

Baca juga: Pilkada 2024, PDIP Maluku & Papua Barat Daya Serukan Tangan-tangan Kekuasaan Pusat Jangan Intervensi

Bahkan, dia mengungkapkan bahwa partainya menargetkan meraih kemenangan setidaknya di 50 persen Provinsi dalam Pilkada 2024

Diketahui, terdapat 38 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. 

"Perintahnya sederhana, peluangnya untuk memenangkan 50 persen, apakah kepala daerah maupun wakil dan memang harus sebanyak-banyaknya," kata Adian Napitupulu.

Untuk mencapai target tersebut, Adian menyatakan, PDIP membuka pintu kerja sama dengan partai lainnya. 

PDIP diketahui bisa mengusung pasangan calon kepala daerah di 142 Kabupaten/Kota di 11 provinsi. 

"Kita buka peluang untuk duduk sama-sama. Tergetnya sebanyak-banyaknya. Lebih dari Pilkada kemarin," terang Adian. 

Adian menjelaskan, Tim Pemenangan Nasional Pilkada 2024 PDIP berasal dari berbagai elemen partai.

Mulai dari anggota DPR terpilih pada periode 2024 hingga anggota DPR RI yang masih menjabat periode 2024-2029. 

Tim yang terdiri dari berbagai direktorat, seperti direktorat strategis, komunikasi politik, hingga hukum dan lainnya ini bertugas memberikan masukan kepada DPP mengenai pemetaan politik di tiap daerah serta membantu calon-calon kepala daerah meraih kemenangan. 

Baca juga: Elektabilitas Anies Disebut Masih Kuat, Punya Investasi Politik Untuk Dijual di Pilkada Jakarta 2024

"Kita akan memberikan pertimbangan ketika partai meminta, baiknya bagaimana menurut tim ini, ketika diminta, ketika tidak ya tidak, tetapi ketika DPP putuskan si A, si B, tugas kita apa? men-setup tim, begitu. Timnya begini-begini, kita akan bicarakan dengan DPD dan DPC setup-nya gimana,  ketika ini gimana-gimana," ungkap Adian.

Aktivis 98 ini mengaku, dia sudah menerima surat keputusan (SK) dari DPP PDIP terkait Tim Pemenangan Pilkada 2024.

SK tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen, Hasto Kristiyanto.

"(Timnya) banyak ada 40 orang kalau nggak salah, ditandatangani suratnya (pengangkatan SK) oleh Ketua Umum dan Sekjen nomor 942," jelas Adian.

Diketahui, Pilkada serentak bakal digelar pada 27 November 2024, mendatang.

Sejumlah partai politik juga diketahui mulai memanaskan mesin partai untuk melakukan penjajakan dan penjaring kepada sejumlah tokoh potensial yang berpeluang maju di Pilkada setentak 2024.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu memastikan akan melawan siapapun yang mau merusak partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Kalau ada yang mau merusak rahim tempat kami dilahirkan, kami pasti melawan bersama-sama," kata Adian.

Adian menegaskan PDIP telah melahirkan banyak sekali tokoh-tokoh dan orang-orang hebat.

Namun, anggota DPR RI ini mengakui jika di sisi lain masih ada beberapa anggota yang keluar dari PDIP.

"Ada beberapa yang pergi. Kalau ditanya pada saya bagaimana bang kalau mereka pergi? Kita tidak mau ditinggalkan," ujar Adian.

Adian meyakini mereka yang keluar dari PDIP karena tidak tahan dengan perjuangan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

"Tapi kalau memang mereka tidak tahan dengan perjuangan kita, dan mereka mau pergi, kita akan mudahkan jalannya. Kira-kira seperti itu," ucapnya.

Dia menegaskan pihaknya tak mempermasalahkan jika siapapun keluar dari PDIP. Namun, dia meminta agar tak merusaknya.

"Yang tidak kita harapkan kalau dia pergi kemudian dia bakar kembali rumahnya. Kenapa? Jangan rusak PDIP-nya, jangan hancurkan PDIP. Karena itu rahim," ungkap Adian.

"Rahim dari lahirnya sekian banyak tokoh-tokoh pemimpin-pemimpin bangsa, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah," tuturnya menambahkan.

Tak Ada Intervensi di Pilkada

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat (Kalbar) Lasarus mengatakan, pihaknya berharap pemerintahan Pusat tidak mengintervensi proses Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada November mendatang.

Pasalnya, dia menilai, intervensi kekuasaan pada Pilpres 2024 terlihat vulgar dan dirasakan oleh rakyat Indonesia. 

Lasarus juga menyebut, jika keputuaan KPU yang memenangkan pasangan calon Prabowo-Gibran akhirnya berlanjut ke pelantikan pada Oktober 2024, maka pada saat Pilkada serentak, Prabowo sudah memerintah.

Hal ini disampaikan Lasarus saat konferensi pers di sela-sela perhelatan rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu.

"Tentu kita berharap pemerintahan ke depan dalam Pilkada pada November yang akan datang tidak lagi menggunakan cara-cara yang kemarin dilakukan pada saat Pilpres ya. Kita semua merasakan seperti apa campur tangan kekuasaan terutama Pilpres," kata Lasarus.

Menurut Lasarus, di Provinsi Kalbar sendiri intervensi kekuasaan pada Pilpres 2024 lalu sangat kentara dan vulgar.

Oleh karena itu, dia berharap Pilkada 2024 berjalan secara fair. 

"Kalau di tempat kami tuh yang sangat terasa tuh Pilpres. Dan mudah-mudahan Pilkada ini bisa berjalan secara fair. Biarkanlah proses demokrasi ini berjalan apaa adanya, dan seluruh tahapan-tahapan ini juga berjalan dengan baik sampai nanti pada pemungutan suara diserahkan sepenuhnya kepada rakyat," ungkapnya.

"Mereka (rakyat), yang tahu pemimpin yang terbaik bagi mereka. Tentu itu harapan bagi kami," sambung Lasarus. 

Ketua Komisi V DPR RI itu menambahkan, di Pilkada Kalbar sendiri pihaknya pun turut mendaftar sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub). 

Namun, dia memastikan akan mengikuti mekanisme yang berlaku di internal partai banteng moncong putih. 

"Terkait dengan PDIP Kalbar kami tentu masih menghitung, saya sendiri sudah mendaftar, sedang menunggu juga proses di internal temasuk menunggu restu juga dari Bung Adian," kata Lasarus. 

"Jadi semua sedang proses tapi semua masih dinamis sekali ya," imbuhnya. 

Lebih jauh, Lasarus menyatakan bahwa PDIP Kalbar sendiri masih membuka ruang untuk menjalin kerja sama dengan parpol lain dalam menghadapi Pilkada November mendatang. 

"Kita melakukan diskusi bersama dengan teman-teman yang lain ya, walaupun bisa maju sendiri kita tatap masih gotong-royong bersama- dengan partai lain," pungkas dia. (Tribun Network/Yuda)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan