Kamis, 14 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

PDIP Sindir Ada Peran Jokowi di Balik Superkoalisi Pendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

PDIP menilai dibalik superkoalisi ke Bobby Nasution, singgung ada peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai mertuanya.

Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto Presiden Jokowi dan menantunya Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang maju jadi Cagub Sumut didukung Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyindir gemuknya koalisi pendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Diketahui, saat ini sudah ada tujuh partai yang resmi mendukung pencalonan gubernur Bobby Nasution.

Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya, dibalik superkoalisi partai tersebut ada peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai mertuanya.

"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena Mas Bobby nya atau karena mertuanya?."

"Jadi itu aja pertanyaan saya, itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" kata Djarot di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (9/7/2024).

Djarot menilai, banyaknya dukungan terhadap Bobby Nasution itu belum tentu mempengaruhi kemenangan.

Pasalnya, dalam konsepnya Pilkada rakyatlah yang berkehendak, sehingga seluruhnya diserahkan kepada keinginan dari rakyat.

"Jadi belum tentu juga (menang), pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, superkoalisi, kek atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang), karena yang menentukan kan rakyat juga," ujar Djarot.

Lebih lanjut, soal peluang PDIP mendukung Bobby Nasution, Djarot belum dapat memastikan lebih jauh.

Pasalnya, PDIP sudah memilki kans tersendiri untuk mendorong sosok pilihannya di Pilkada Sumut.

Baca juga: PDIP Tak Gentar Bobby Nasution Didukung Koalisi Gemuk: Itu Karena Sosoknya atau Karena Mertuanya?

"Ya kita lihat saja, kita lihat saja nanti. Artinya apa, di Sumatra Utara, PDI perjuangan ini relatif aman ya, artinya bisa mencalonkan sendiri."

"Tetapi kita tetap membuka komunikasi dengan partai partai yang belum bergabung ke sana (koalisi pendukung Bobby)," jelas Djarot.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menyebut partainya membuka peluang memberikan dukungan kepada Bobby Nasution di Pilkada SUmut 2024.

Peluang itu disampaikan Puan Maharani di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

"Bisa saja (PDIP usung Bobby)," kata Puan Maharani.

Apalagi sampai saat ini PDIP belum memutuskan untuk mengusung sosok Calon Gubernur untuk Pilgub Sumut 2024.

"Belum ada keputusan, tapi bisa saja (PDIP mengusung Bobby)," jelas Puan.

Meski demikian, sudah ada kader PDIP yang mendaftarkan diri sebagai cagub Sumut.

Ia adalah mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Edy Rahmayadi dan Barry Simorangkir.

"Untuk kader hanya Nikson Nababan. Kemudian ada Edy Rahmayadi dan Barry Simorangkir," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya, Rabu (5/6/2024).

Pengamat Politik dari Universitas Sumatra Utara (USU), Warjio menilai Nikson punya peluang untuk menyaingi Bobby dan Edy di Pilgub Sumut.

Apalagi Nikson sudah 10 tahun menjabat Bupati Tapanuli Utara.

"Peluang menang Nikson Nababan di Pilgub Sumut bisa saja terjadi dengan pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang dinilai berhasil," kata Warjio, Sabtu (29/6/2024).

Selain itu, berdasarkan hasil survei Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC) periode 10-23 Juni 2024, elektabilitas Nikson cukup tinggi, di atas Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi.

Menurut Warjio, Ketua DPC PDI Perjuangan itu hanya perlu dukungan dari partai politik untuk bisa memenangkan Pilgub Sumut 2024.

"Yang menjadi perhatian agar elektabilitas Nikson Nababan tetap tinggi harus ada dukungan parpol yang menjadi kekuatan Nikson Nababan menang di Pilgub Sumut 2024," kata Warijo.

Berdasarkan hasil survei TBRC periode 10-23 Juni 2024, Nikson mendapatkan elektabilitas 26,8 persen dalam pertanyaan top of mind masyarakat untuk calon Gubernur Sumut 2024.

Elektabilitas Nikson mengungguli Bobby Nasution dengan 25,3 persen, Edy Rahmayadi 20,4 persen, Musa Rajekshah 8,9 persen, Dedi Iskandar 6,1 persen.

Lalu berdasarkan simulasi tiga nama dengan pertanyaan tertutup, Nikson meraih 32,2 persen, Bobby 28,4 persen dan Edy Rahmayadi 26,3 persen.

Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling dan melibatkan 1.880 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Adapun pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Margin of Error survei 2,26 persen.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan