Kamis, 11 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Ridwan Kamil: Tidak Bisa Mengukur Takdir Dengan Survei Hari Ini

Ridwan Kamil menilai hasil survei mengenai elektabilitas bakal calon kepala daerah tidak bisa menjadi patokan untuk memenangkan Pilkada 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil menilai hasil survei mengenai elektabilitas bakal calon kepala daerah tidak bisa menjadi patokan untuk memenangkan Pilkada 2024.

Eks Gubernur Jawa Barat itu pun mengukit hasil surveinya saat maju di pemilihan Wali Kota Bandung 2013.

Saat itu, elektabilitasnya berangkat dari 6 persen terhitung 60 hari sebelum pemungutan suara.

Nyatanya, kata dia, elektabilitasnya meroket hingga 45 persen saat pelaksanaan pencoblosan Pilwalkot Bandung.

“Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu walikota Bandung H-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-H 45 persen, jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,” kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Nasibnya Maju Pilkada Jakarta atau Jabar Diputuskan Dua Pekan Lagi

Karena itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebut elektabilitasnya yang tinggi di Jawa Barat tidak menjamin kemenangan jika maju lagi di provinsi tersebut.

Ia mengatakan hasil survei tidak bisa dijadikan tolok ukur tunggal dalam kemenangan.

Baca juga: Pembuktian Harashta Sabet Gelar Miss Supranational 2024, Ridwan Kamil Skakmat Netizen Julid

Apalagi, belum ada kepastian siapa saja kandidat yang akan bersaing.

“Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang enggak usah terlalu ngomongin elektabilitas,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan