Senin, 6 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Ini Kata 6 Publik Figur: Reza Rahadian, Cing Abdel, Mamat Alkatiri

Komedian, aktor, hingga komika turut aksi demo tolak RUU Pilkada di depan MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024), sampaikan orasi di hadapan warga.

Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
Komedian Abdel Achrian ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Kamis (22/8/2024). Komedian, aktor, hingga komika turut aksi demo tolak RUU Pilkada di depan MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). 

2. Mamat Alkatiri: Merasa Situasi Sudah Genting

Selain Reza, ada komika Mamat Alkatiri yang menyampaikan gagasannya terkait demo tolak Revisi Undang-Undang Pilkada hari ini.

Menurutnya, situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja hingga ia turun ke jalan bersama warga.

"Sebagai warga negara, kita harus bagaimana menjaga negara ini, kita datang untuk diri sendiri, kita datang atas keinginan sendiri, kita datang untuk masa depan kami dan masyarakat Indonesia, tidak untuk atas nama siapapun," ungkapnya.

"Di saat ini, kami merasa sudah genting, gampang banget aturan diakali, diubah-ubah, gampang banget, cepet banget rapat mereka," lanjutnya.

3. Cing Abdel

Komedian Abdel Achrian alias Cing Abdel turut berorasi saat aksi demo tolak RUU Pilkada di depan MPR/DPR.

Dalam kesempatan tersebut, Cing Abdel mengajak para massa aksi dari elemen buruh hingga mahasiswa untuk berteriak DPR lawak.

"Saya cuma mau singkat, minta kekompakan kita, kalau saya bilang Indonesia jawabnya lawan, kalau saya bilang DPR jawabnya lawak," kata Cing Abdel.

"Indonesia? Lawan, DPR? Lawak," teriak massa aksi.

Komika Arie Kriting saat berorasi pada demo tolak revisi UU Pilkada 2024, di Depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Komika Arie Kriting saat berorasi pada demo tolak revisi UU Pilkada 2024, di Depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)

4. Arie Kriting

Komika Arie Kriting mengatakan, kehadirannya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta untuk menunjukkan aksi solidaritas mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada.

"Kami semua datang di sini untuk menunjukkan aksi solidaritas, karena kami sudah capek."

"Selama ini kami masih punya harapan tipis-tipis, mudah-mudahan ada yang bisa terketuk, tapi hari ini di depan mata kami, kami melihat dengan gamblang bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat," kata Arie Kriting saat berorasi di atas mobil komando di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Ari pun berhadap, pemerintah dan DPR melaksanakan putusan MK itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved