Kamis, 4 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Megawati: Enak Aja Ya, Ngapain Gue Disuruh Dukung Pak Anies?

Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung desakan dari berbagai pihak untuk mendukung Anies Baswedan di  Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkapan Layar Youtube PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di DPP PDIP Jakarta, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis (322/8/2024) mengumumkan 169 pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.

Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung desakan dari berbagai pihak untuk mendukung Anies Baswedan di  Pilkada Jakarta 2024.

Megawati heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai "Satgas Hitam" mendatangi markas PDIP.

Satgas ini mendorong Anies Baswedan didukung PDIP.

Dia lalu bertanya kepada Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" ujar Megawati di DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).

Megawati menilai tidak semudah itu mendapat dukungan dari PDIP.

Dia lalu mempertanyakan ke mana saja selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.

"Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore. Mbok jangan gitu dong," jelasnya.

Syarat dari PDIP untuk Anies

Seperti diketahui PDIP memiliki peluang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies disebut-sebut memiliki harapan pada PDIP untuk bisa maju di Pilkada Jakarta.

Namun PDIP mengajukan satu syarat kepada Anies agar diusung di Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan peluang Anies dicalonkan akan sangat kuat jika mantan gubernur DKI Jakarta itu bersedia menjadi kader PDIP.

Hal itu disampaikan Komarudin saat ditanya peluang partainya untuk mengusung Anies.

"Yang kita harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

"Karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," terang dia.

Komarudin pun menegaskan pada dasarnya PDIP bakal memprioritaskan kader sendiri untuk diusung pada Pilkada. 

Apalagi, PDIP merasa memiliki sejumlah kader potensial misalnya mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. 

Selain itu masih ada anggota DPR dapil Jakarta yang juga dianggap potensial, diantaranya Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu. 

"Kita masih punya kader, ada Ahok, ada Djarot, ada Eriko. Ada Masinton. Kan itu kader-kader partai semua. Tinggal kita lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, Ibu ketua umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta," jelas Komarudin.

Lebih lanjut, Komarudin menegaskan bahwa kewenangan memutuskan calon kepala daerah yang akan diusung ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hak prerogatif yang berbicara. Jadi Anda tidak usah takut. PDI Perjuangan pasti akan tiba saatnya, PDI Perjuangan akan ajukan calon," tegasnya.

Partai Buruh Akan Usung Anies

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya siap mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. 

Iqbal pun menyebut Anies Baswedan dapat diusung juga oleh PDIP dan Hanura.

"Dengan demikian, peluang Anies Baswedan bisa maju memenuhi syarat sebagai calon gubernur Jakarta dengan cukup diusung oleh PDIP, Partai Buruh, dan Hanura," kata Iqbal, kepada wartawan.

Peluang Anies Menurut Pengamat

Pengamat Politik   Adi Prayitno mengatakan sekarang PDIP tinggal memilih siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diajukan di Pilkada Jakarta 2024.

"Apakah Ahok, Anies atau Rano Karno," ujarnya.

Adi mengatakan putusan MK ini menghidupkan kembali kartu politik Anies, Ahok, dan Rano Karno di Pilkada Jakarta.

"Tapi yang jelas banyak yang berharap PDIP mengusung nama a besar calon yang kompetitif. Bisa Anies, Ahok, dan Rano Karno," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengatakan tidak mudah bagi PDIP mengusung Ahok di Pilkada Jakarta karena elektabilitasnya mentok meski surveinya tinggi.

"Apalagi dia pernah ada kasus hukum," ujarnya.

Bagaimana dengan Anies?

"PDIP adalah musuh Anies dulu dan bukan kader PDIP. Tapi kalau usung duet Anies-Rano Karno itu keren," katanya.

Sumber: Warta Kota/Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Terancam Terjegal dari Pilkada, Megawati Gengsi: Enak Aja Gua Disuruh Dukung, Kemarin ke Mana? 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan