Jumat, 22 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

Debat Cagub Aceh Ricuh, Berawal Tuduhan Paslon Pakai Clip-on Mic di Kerah untuk Komunikasi 2 Arah

Debat cagub Aceh yang digelar pada Selasa (19/11/2024) tadi malam berujung ricuh. Kericuhan berawal dari tuduhan paslon menggunakan clip-on mic.

Serambinews.com/Rianza Alfandi
Debat ketiga Pilgub Aceh 2024 yang digelar di di The Pade Hotel, Aceh Besar pada Selasa (19/11/2024) malam berujung ricuh. Adapun pemicunya tuduhan salah satu paslon yang memasang clip-on mic dan diduga untuk membantu saat debat. 

Bustami juga mengecam pemberhentian debat yang dianggapnya dilakukan secara sepihak oleh KIP Aceh.

Ia menganggap KIP tidak menjalankan tugasnya secara profesional.

Dia juga menduga adanya upaya terstruktur antara KIP dan paslon nomor urut 2 untuk menggagalkan debat tersebut.

"Dalam hal ini, kami menduga kuat bahwa KIP Aceh dan pasangan calon nomor urut 2 bekerja sama membatalkan debat. Keputusan ini sangat tidak beralasan," ujarnya.

Selain itu, Bustami juga mempertanyakan motif dari KIP Aceh terkait pemberhentian debat yang dianggapnya dilakukan sepihak.

Terkait pembatalan debat ketiga, Bustami menuntut agar KIP Aceh segera menggelar ulang debat sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya. 

Ia menegaskan, debat merupakan medium penting bagi masyarakat untuk menilai kompetensi para kandidat secara menyeluruh.

"Dari awal, kami meminta tiga kali debat agar masyarakat Aceh bisa memahami visi dan misi setiap pasangan calon. Sebaliknya, pasangan calon 02 hanya ingin satu kali debat."

"Pembatalan debat ini jelas menghilangkan hak masyarakat untuk menilai calon pemimpinnya secara komprehensif," tuturnya.

Baca juga: Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Pramono Bakal Perbanyak Ruang Terbuka Hijau dan Transportasi Listrik

Bustami menyatakan, jika KIP Aceh tidak melaksanakan debat ulang, pihaknya akan mengambil langkah hukum terhadap seluruh komisioner KIP. 

"Jika debat ulang tidak dilakukan, kami akan menempuh upaya hukum terhadap seluruh komisioner KIP Aceh."

"Tindakan ini tidak bisa dibiarkan karena berpotensi mencederai proses demokrasi di Aceh," tegas Bustami.

Selain itu, Bustami juga menduga penghentian debat ketiga ini merupakan bagian dari konspirasi yang telah dirancang sebelumnya. 

"Penghentian debat ini diduga kuat merupakan konspirasi bersama antara KIP Aceh dan pasangan calon nomor urut 2."

"Ini bukan insiden mendadak, tetapi sebuah skenario yang sudah disiapkan sejak awal," kata Bustami.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan