Pilgub DKI Jakarta
4 Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil -Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Analisis Pengamat dan Politisi
Hasil hitung cepat sementara memperlihatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil -Suswono kalah di Pilkada Jakarta 2024.
Editor:
Hasanudin Aco
Di sisi lain, Umam menilai Pramono-Rano terlihat lebih disiplin dalam kampanye lapangan maupun narasi.
"Di saat yang sama, kedekatan Pramono-Rano dengan Anies yang menjadi simbol perlawanan terbuka pada kekuatan politik yang mengorkestrasi dominasi peta politik Jakarta, mampu mengkonsolidasikan basis pemilih loyal Anies untuk mendukung Pramono-Rano, yang mana banyak di antara mereka beririsan dengan basis pemilih loyal PKS," kata dia.
Kondisi tersebut, dikatakan Umam, ditambah dengan kedekatan Pramono secara pribadi dengan Jokowi maupun dengan Prabowo sehingga sel-sel politik keduanya juga tampaknya tidak dilepas untuk menghancurkan pilar-pilar politik Pramono.
"Hal ini menegaskan bahwa strategi Ketum PDIP Megawati untuk memasang Pramono di Jakarta sangatlah tepat, di mana pemegang remot kekuasaan bisa dibuat gamang untuk menghabisi calon dari PDIP yang dikeroyok ramai-ramai, mengingat kedekatan personal mereka selama ini," kata dia.
Narasi Kampanye
Umam juga mengatakan dalam teknis dan narasi kampanye yang pendek ini, terjadinya slip of tounge Suswono tentang "janda" yang berhasil dipolitisir lawan dengan argumen teologis, mengindikasikan paslon tersebut kurang disiplin.
"Belum lagi materi-materi kampanye Ridwan Kamil di fase awal didominasi oleh materi-materi gimik, layaknya Mobil Curhat, bantuan kopi untuk yang terkena PHK, yang mana model-model semacam ini sebelumnya berhasil digunakan di politik Bandung dan Jawa Barat, kini ternyata tidak mempan dijual di masyarakat Jakarta," kata Umam.
Akumulasi dari semua itu, dikatakan Umam, berhasil mengantarkan Pramono-Rano menjadi kuda hitam yang sukses mengunguli RIDO.
"Meskipun belum konklusif 1 putaran, namun moril politik PDIP dan Pramono-Rano sangatlah tinggi. Ini bisa menjadi bekal yang baik untuk pertarungan lanjutan jika dipaksa untuk masuk di putaran kedua," pungkasnya.
Pilgub DKI Jakarta
Pramono Anung Umumkan Tim Transisi, Ada Yunarto Wijaya hingga Eks Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo |
---|
Dharma Pongrekun Titip Pesan ke Pramono Anung: Jangan Ada Lagi Pandemi di Jakarta |
---|
Ajakan Pramono ke RK dan Pongrekun usai Ditetapkan Gubernur Jakarta: Sudah Waktunya Kita Bersanding |
---|
Ganjar Pranowo Ingatkan Pramono-Rano Penuhi Janji Kampanye: Ini Jakarta, Semua Mata akan Melihat |
---|
Pramono Anung-Rano Karno akan Umumkan Tim Transisi Usai Penetapan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.