Tragedi Priok Berdarah
Dua Satpol PP Ditemukan Tewas
Dua korban dipastikan tewas dalam bentrokan saat eksekusi makam Mbah Priok. Keduanya adalah Petugas Satpol PP.
Editor:
Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dua korban dipastikan tewas dalam bentrokan saat eksekusi makam Mbah Priok. Keduanya adalah Petugas Satpol PP.
Satu korban bernama W Soepono yang ditemukan tewas di terminal peti kemas Graha (PT Pelindo). Sedangkan satu korban lagi ditemukan di Terminal Peti Kemas Koja.
Dari pengamatan Tribunnews.Com, jenazah M Soepono dievakuasi oleh anggota Front Pembela Islam (FPI). Jenazah dibawa dengan keranda dan dibawa dengan jalan kaki menuju RS Koja yang berjarak 1 kilometer. Massa yang membawa jenazah tersebut sambil melantunkan Sholawat Badar.
Salah seorang petugas medis mengaku tidak berani membawa jenazah Soepono dengan mobil ambulance karena khawatir diamuk massa. "Karena itu,kami tadi koordinasi dengan masyarakat. Akhirnya dibawa oleh FPI," jelas petugas tersebut.
Massa FPI yang membawa jenazah tersebut memasukkan Soepono dengan dibungkus kain putih. Menurut petugas PT Graha yang tak mau disebutkan namanya, kondisi Soepono dengan kepala terluka parah dan sekujur tubuh penuh darah. "Nggak tahu lukanya dimana saja. Tapi kepalanya luka parah, tegasnya.
Satu jenazah lagi ditemukan di terminal peti kemas PT Koja. Salah seorang petugas yang mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut melihat kondisi tubuh korban penuh luka. "Sekujur tubuhnya penuh darah. Dagunya robek,' tegas petugas PT Koja.
Bahkan, ia sendiri ikut membawa jenazah tersebut ke dalam mobil untuk dievakuasi ke Port Medical Center (PMC) yang berada di kawasan Priok. "Waktu saya gotong ke mobil, sudah tidak bernafas. Jenazah sekarang di PMC," terangnya.